Puluhan personil terdiri dari Polri 14 orang, TNI 3 orang, BPBD 4 orang, MPA 2 orang dan dari PT Arara Abadi 25 orang telah dikerahkan untuk melakukan pemadaman dan pendinginan. Selain itu peralatan yang digunakan mendukung pemadaman ada 4 unit alat berat excavator milik PT Arara Abadi Distrik Nilo, 3 unit mesin mini Tohatsu milik PT. Arara Abadi Distrik Nilo lengkap dengan peralatannya; 1 Unit mesin Tohatsu V 82 milik PT Arara Abadi Distrik Nilo, 4 unit mesin mini striker milik PT Arara Abadi Distrik Nilo.

Kemudian disebutkan bahwa kegiatan pendinginan berakhir pukul 17.30 Wib, Rabu 18 Oktiber 2023 dan dilokasi tidak lagi ada ditemukan titik api ataupun adanya asap, katanya.

Dimana kegiatan pemadaman dan pendinginan yang dilakukan seperti, melakukan penyisiran dilokasi Karhutla untuk upaya pendinginan, melakukan penyekatan api dengan menggunakan alat berat dan melakukan pembukaan jalan menggunakan alat berat untuk menuju lokasi HS agar mempermudah jalur selang pemadam api.

Selanjutnya juga disebutkan, ada kendala saat melakukan upaya pemadaman dan pendinginan yakni; kondisi cuaca panas dan akses menuju lokasi karhutla yang jauh dan tidak bisa dilalui dengan kendaraan bermotor dan harus berjalan kaki.

Terakhir keterangan disebutkan, penyebab kebakaran areal konservasi yang masuk didalam konsesi PT. Arara Abadi Distrik Nilo Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan ini diduga sengaja di bakar oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk di tanami tanaman kelapa sawit.

Infonya, hingga saat ini pelaku pembakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dari Polsek Pangkalan Kuras, katanya.**

Sumber : AKBP Suwinto Kapolres Pelalawan /  Editor : **/APS