Korupsi

Penyidik Kejati Sumatera Barat Kembali Tahan 3 Tersangka Korupsi pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan TA 2021

(Ist).

GARDAPOS.COM, SUMATERA BARAT - Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat kembali melakukan penahanan terhadap 3 (tiga) orang dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi pada penyediaan "benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak" pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat TA 2021. Demikian keterangan (press release, red) Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Hadiman, SH.,MH, Selasa (25/7/2023).

Berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Nomor : Print-12/L.3/Fd.1/07/2022 tanggal 06 Juli 2022, Print-12.a/L.3/Fd.1/09/2022 tanggal 15 September 2022 dan Print-12.b/L.3/Fd.1/10/2022 tanggal 27 Oktober 2022, PRINT-05/L.3/Fd.1/07/2023 tanggal 14 Juli 2023, PRINT-06/L.3/Fd.1/07/2023 tanggal 14 Juli 2023 dan PRINT-04/L.3/Fd.1/07/2023 tanggal 14 Juli 2023, Penyidik kembali melakukan penahanan terhadap 3 (tiga) orang tersangka dari 6 (enam) orang tersangka yang telah ditetapkan pada tanggal 14 Juli 2023 dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi pada penyediaan "benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak" pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat TA 2021, dengan Inisial yaitu: 1. DM (KPA), 2. FA (PPTK), 3. AAP (Direktur CV. Emir Darul Ehsan), 4. PRS (direktur CV Putri Rafna Dewi), 5. AIA (Durektur CV. Adyatma), 6. WI (Direktur CV. Lembah Gumanti).

Yang sebelumnya pada tanggal 14 Juli 2023 Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat telah melakukan penahanan terhadap 3 (tiga) orang tersangka dengan inisial yaitu: 1. DM (KPA), 2. FA (PPTK), dan 3. AAP (Direktur CV. Emir Darul Ehsan).

Dan pada hari ini, Selasa tanggal 25 Juli 2023 Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat Kembali melakukan Penahanan terhadap 3 (tiga) orang tersangka lagi dengan Inisial: 1. PRS (direktur CV Putri Rafna Dewi), 2. WI (Direktur CV. Lembah Gumanti), dan 3. AIA (Durektur CV. Adyatma).

Berdasarkan Surat Perintah Penahanan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat: (1). PRINT-……/L.3/Fd.1/07/2023 tanggal 25 Juli 2023 An, Tersangka … (2). PRINT-……/L.3/Fd.1/07/2023 tanggal 25 Juli 2023 An, Tersangka … dan (3). PRINT-……/L.3/Fd.1/07/2023 tanggal 25 Juli 2023 An, Tersangka …

Penahanan dilaksanakan mengingat guna memperlancar pelaksanaan penyidikan perkara dikarenakan adanya kekhawatiran tersangka melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan mengulangi tindak pidana serta ketentuan pidana yang disangkakan terhadap tersangka memiliki ancaman hukuman di atas 5 (lima) tahun.

Untuk Tersangka Inisial PRS dilakukan penahanan di LAPAS Klas IIB Padang sedangkan untuk Tersangka Inisial WI  dan Tersangka Inisial AIA dilakukan Penahanan di RUTAN Anak Air Klas II B Padang untuk 20 hari kedepan.

Berdasarkan Perhitungan Kerugian Keuangan Negara oleh auditor internal di Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat  ditemukan Kerugian Keuangan Negara/Daerah kurang lebih sebesar Rp. 7.365.458.205,- dari nilai kontrak sebesar Rp. 35.017.340.000,-

Para Tersangka disangka melanggar pasal 2 Ayat (1) Jo Pasal Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang  RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi  Sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.

Ancaman Pidana

Pasal 2 Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp 200.000.000, 00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Pasal 3 dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan/ atau denda paling sedikit Rp 50.000.000, 00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000, 00 (satu miliar rupiah).[]


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar