GARDAPOS.COM, DUMAI - Sebanyak 6 orang yang terdiri dari Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tuah Negeri Kota Dumai dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Dumai membantu memadamkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Selasa (25/02/2020) lalu.
Berangkat bersama Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira, S.I.K dan Personil Polres Dumai lainnya, Mahasiswa STIE Tuah Negeri Kota Dumai dan HMI Kota Dumai membantu proses pendinginan lahan Karhutla di Kelurahan Mundam Kecamatan Medang Kampai.
Muhammad Rasyid Ridho salah seorang Mahasiswa STIE Tuah Negeri yang terlibat dalam pendinginan lahan mengaku, pemadaman karhutla pada tanah gambut tidaklah mudah. Pihaknya menemukan kondisi cuaca yang sangat panas, baik berasal dari matahari maupun yang berasal dari lahan bekas kebakaran.
"Kami berangkat dari Polres Dumai pukul 13.00 WIB menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) menggunakan mobil. Kemudian harus melanjutkan dengan berjalan kaki sejauh +/- 2 Km. Disana kami melakukan pendinginan lahan bersama Personil Gabungan yakni Polres Dumai, Polsek Medang Kampai, TNI dan BPBD Kota Dumai," terang Presiden Mahasiswa STIE Tuah Negeri yang kerap disapa Rasyid.
Memandamkan Karhutla di Kota Dumai, diakui Rasyid sangatlah sulit. Berbagai kendala kerap dijumpai seperti jarak tempuh, cuaca, alat dan ketersediaan air.
“Kendati demikian, kami merasa sangat senang dapat membantu Polri, TNI dan BPBD sehingga kami dapat merasakan betapa susahnya memadamkan api di lahan gambut. Di lapangan, semuanya bersatu dan saling membantu,” katanya.
Setelah mendapatkan pengalaman, Rasyid berharap agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar. “Saya harap masyarakat khususnya para pemilik lahan dan pekerjanya tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena Karhutla merupakan tanggungjawab bersama. Mari kita wujudkan program Kota Dumai Bebas Asap Tahun 2020,” pintanya. (*/hpr)
Tulis Komentar