Opini

Pemilu Damai dan Menyenangkan

Catatan: Prof Dr Khairunnas Rajab

 

GARDAPOS.COM - Menyemangati bangsa mengikuti pemilu 2024 telah dititahkan sejak ketetapan rangkaian pemilihan umum oleh KPU RI. Pemilu adalah pesta rakyat Indonesia 5 tahunan sesuai amanat undang-undang. Pemilu adalah wadah demokrasi yang menjamin hak untuk dipilih dan memilih.

Jika pemilu adalah proses demokratisasi bangsa Indonesia serta merupakan pesta rakyat, maka pemilu adalah cerminan kepribadian bangsa Indonesia yang elok, damai, harmonis, menyenangkan, dan menggembirakan.

Namanya pesta haruslah menyejukkan, santun, dan ramah. Pemilu harus terhindar dari hujatan, fitnah, dan perbuatan menyakiti lainnya.

Pemilu yang elok artinya diselenggarakan secara seksama, penuh makna, dan bermanfaat bagi maslahat kebangsaan.

Peradaban bangsa Indonesia yang santun dan penuh kasih sayang terukur elok turun temurun. Sebagai anak bangsa sikap saling menghargai dan menghormati sangatlah penting artinya bagi mempertahankan Pancasila yang menjadi falsafah negara. Perilaku anak bangsa yang saling menghargai dan menghormati, apabila terinternalisasi dalam diri secara baik, justeru inilah yang disebut Pancasilais.

Pemilu yang damai bermakna intrinsik, di mana masyarakat dapat memahami perbedaan pilihan oleh sebab tidak samanya pilihan dan dukungan.

Damai adalah kata pendek, tetapi bermakna yang sangat menghujam di hati. Seringkali ajakan menyelesaikan masalah dengan berdamai, karena seruan itu kemudian membuat orang jadi harmonis dan jauh dari dendam.

Untuk menghadapi pemilu yang sudah di depan mata, kata damai harus implementatif dalam diri putra putri bangsa.

Berdamai menerima perbedaan, menjunjung tinggi persamaan, moderat dalam berfikir dan bertindak, membuat semuanya merasa senang memilih dan dipilih, harmonis dan rukun dalam perbedaaan apatah lagi persamaan, bergembira ria pada pesta rakyat yang pada akhirnya setelah usai pemilu dengan pilihan kita semua yang memimpin bangsa Indonesia yang berwibawa dan berkemajuan.

Pemilu damai juga bermakna bahwa pemilu hadir memberikan produk yang harmonis. Pemilu harmonis menghilangkan kecurigaan, sak wasangka, apalagi fitnah dan hujatan.

Pemilu yang harmonis menghadirkan rasa kepedulian terhadap bangsa Indonesia, menghormati hasil pemilu dan mengisinya dengan kekuatan pikir bagi pembangunan bangsa dan negara.

Sikap teladan perlu dideskripsikan untuk Indonesia yang unggul di masa mendatang.  Pemilu damai yang harmonis untuk Indonesia maju yang menyenangkan, menyejukkan, dan menggembirakan.(*)

Prof Dr Khairunnas Rajab saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Suskà Riau.


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar