Lingkungan

PT Arara Abadi Distrik Nilo Pelalawan Dirikan Posko Satgas Karhutla Terpadu

Istimewa

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - PT Arara Abadi-APP Sinar Mas Forestry Distrik Nilo melalui rilis resminya, Senin (3/8/2020) menyatakan telah mendirikan 2 (dua) Pos Komando Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Terpadu di Dusun Perjuangan dan Dusun Barben Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

Menurut Ukrino manager distrik Nilo PT Arara Abadi menyampaikan, bahwa pendirian posko ini bertujuan untuk pencegahan Karhutla di sekitar kawasan konsesi yang terdiri dari personil Satgas diantaranya selain dari Tim RPK (Regu Pemadam Kebakaran), Karyawan, Security, juga ada TNI/Polri serta Masyarakat Peduli Api (MPA), jelasnya.

"Posko ini sudah berjalan efektif sejak Januari 2020 lalu sampai saat ini, dan Alhamdulillah sampai sejauh ini PT AA-APP-SMF distrik nilo tidak ada kasus kebakaran", pungkas Ukrino.

Selanjutnya pada kedua Posko tersebut  terdapat masing-masing 1 Set Peralatan Patroli, Kedua Posko ini aktif dan dijaga siang dan malam, hampir 17 jam kita patroli sampai pukul 23.00 Wib malam oleh seluruh tim pada setiap zona. Ada Sapras (sarana dan prasarana) sesuai dengan Permen No.32/Permen-LHK diantaranya ada 7 unit mobil patroli, 3 unit mobil tangka damkar, mesin pompa dari ministriker, pompa besar Tohatsu, sepeda motor lengkap dengan slang serta menara api sebagai tempat memantau serta kebutuhan pokok lainnya, segala potensi termasuk masyarakat (MPA) kita kolaborasikan, karena kita menduga masih maraknya tindakan okupasi dengan cara membakar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, ujar Ukirno.

"Kita berharap nantinya, dengan adanya posko terpadu ini, dapat meminimalisir  terjadinya kebakaran disekitar wilayah operasional perusahaan", jelas Ukirno

Salah satu Personil di Posko Karhutla Terpadu dari TNI Praka Hamzah Husaini yang sedang bertugas dan tergabung di Satgas Karhutla terpadu Distrik Nilo memberikan apresiasi dengan adanya Posko ini, ”Dengan adanya posko ini sangat membantu untuk memantau kebakaran dan kegiatan aktifitas masyarakat yang melintas diareal sekitar wilayah ini dengan adanya insiden kebakaran yang akan terjadi, terangnya.

Selanjutnya kami bersama unsur-unsur lainnya melakukan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat, mendatangi rumah kerumah dan memberikan arahan kepada masyarakat bahwa dengan akibat kebakaran akan menimbulkan dampak hukum, sedikit demi sedikit kami arahkan masyarakat apabila ditemui oleh masyarakat jika ada kebakaran segera melaporkan kepada perusahaan maupun kepada Masyarakat Peduli Api sekitar Kampung, ujarnya.

Kendala yang kami hadapi selama ini, masih ada juga segelintir masyarakat yang susah di arahkan, karena beliau mengatakan, “ini lahan-lahan kami, yang kami bersihkan, apabila nanti terjadi kebakaran, kami yang membakar, sebenarnya banyak kendala-kendala yang kami hadapi dan kurang dimengerti oleh masyarakat” pungkas Hamzah menyampaikan.

Kemudian dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger Ketika diminta tanggapan beliau tentang pendirian Posko Karhutla terpadu yang didirikan oleh APP Sinar Mas dibeberapa daerah Kabupaten/Kota di Riau yang berkolaborasi dengan Satgas Daerah, Edwar Sanger mengatakan, bahwa ini suatu hal yang positif, adanya peran serta dari dunia usaha di Provinsi Riau ini dalam menjaga untuk mengantisipasi kebakara hutan dan lahan di Provinsi Riau, jadi Posko-posko tersebut tentunya kita minta harus di optimalkan betul dalam pelaksanaan dilapangan, tentu berkoordinasi baik itu dengan Satgas Karhutla di Kabupaten/Kota, BPBD maupun komponen masyarakat yang ada di sana, saya kira bukan Sinar Mas saja yang kita minta, perusahaan-perusahaan lainpun harus berpastisipasi untuk ini semua, jelasnya.

Secara umum Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger tentang penanganan Karhutla di Riau di tahun 2020 di Pekanbaru menyampaikan, bahwa pihaknya melihat cukup pesat kemajuan yang kita lakukan, ini ditandai dengan sedikitnya jumlah lahan yang terbakar kemudian sedikitnya jumlah titik hotspot periode januari sampai sampai dengan sekarang Juli 2020. Hal ini tentu menandakan soliditas kita, kemudian kesiapan kita dalam rangka mengantisipasi baik itu pencegahan maupun penanganan kebakaran hutan dan lahan yang sudah ada di Provinsi Riau ini, ungkap Edwar.

"Jadi kebersamaan yang sudah ditanamkan selama ini, yang kemarin sudah dikordinasikan langsung oleh Bapak Gubernur dengan adanya pernyataan sikap kita bersama, baik itu pemerintah, TNI/POLRI dunia usaha di Provinsi Riau ini, dan dalam rangka menjaga Riau untuk tidak lagi terjadi kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan kabut Asap”, kata Edwar Sanger.

Sementara itu menurut Deny Kepala FOM (Fire Operational Management) APP Sinar Mas Region Riau disela-sela ketika patroli dengan heli Bell 412, Sabtu 2 Agustus 2020 lalu kepada media menyampaikan Perusahaan PT AA bersama mitra APP-SMF telah mendirikan posko Karhutla terpadu  dalam koordinasi dan komando Satgas Karhutla di daerah maupun Provinsi Riau dalam rangka mengantisipasi musim kemarau dan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) Tahun 2020 di Provinsi Riau.

Posko ini didirikan di 11 tempat/wilayah Distrik Nilo, Sorek, Malako, Gaung Kiri, Rokan, Basilam, Jurong, Bukit Kapur, Sebanga, Melibur dan Dosan/Siak) ada pada 6 Kabupaten/Kota, hal ini setelah mempertimbangkan tingkat kerawanan dan ancaman karhutla, terutama pada daerah-daerah rawan karhutla baik karhutla yang berada diluar konsesi perusahan yang mana adanya praktek membersihkan lahan dengan cara membakar yang tanpa mereka sadari api bisa merembet kekawasan konsesi perusahaan, maupun didalam konsesi perusahaan yang dilakukan oleh para claimer (okupasi) yang diduga sengaja membakar untuk membersihkan lahan, maupun dugaan tindakan “sabotase” membakar lahan perusahaan oleh oknum-oknum agar jika terjadi kebakaran di lahan perusahaan, maka perusahaan akan jadi tertuduh membakar nantinya, tututp Deny menyampaikan. ***


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar