Nasional

Dr. M.Nurul Huda,S.H.,M.H: Siapkah Guru dan Dosen Jawab Tantangan Mendikbud

Ket.gbr: Dr. Muhammad Nurul Huda,S.H,.M.H memberikan Penyuluhan Hukum tentang Pencegahan Korupsi, Kamis (21/11/2019) di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kab. Rokan Hilir, Riau.

GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Ahli Hukum Pidana serta penggiat anti-korupsi dan juga seorang pengajar/dosen yang berdomisili di Pekanbaru-Riau, Dr. Muhammad Nurul Huda,S.H.,M.H menanggapi viralnya pidato Mendikbud pada Hari Guru Sabtu (23/11) kepada redaksi gardapos.

Dr. Muhammad Nurul Huda penggiat anti-korupsi dengan mendirikan "FORMASI RIAU" dan biasa disebut si peternak bebek yang suka isu-isu hukum dan lingkungan ini, Minggu (24/11) mengungkapkan bahwa "Perubahan adalah hal yang tersulit dan penuh ketidaknyamanan. Dari yang semula akal-akalan mengambil uang rakyat untuk menimbun kekayaan, itu semua harus dihentikan. Kita ingin daerah kita maju dan bisa bersaing dengan daerah-daerah yang lain. Mari bersama-sama, bahu-membahu membangun daerah kita." ungkapnya.

Kemudian iapun menyampaikan pertanyaan: Siapkah guru/dosen jawab tantangan Mendikbud ini?..ujar Dr. Mhd Nurul Huda singkat.

(Petikan Pidato Mendikbud)

PIDATO MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2019 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom, 
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu, 

Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua, 

Bapak dan lbu Guru yang saya hormati,
Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mahon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Guru Indonesia yang Tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit. Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan. Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda ha bis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.

Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian, tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan. Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya, tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan. Anda frustrasi karena Anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan berkolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.

Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda, tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagamaan sebagai prinsip dasar birokrasi. Anda ingin setiap mu rid terinspirasi, tetapi Anda tidak diberi kepercayaan untuk
berinovasi. 

Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia. 

Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu aba-aba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama. 

Besok, di mana pun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda.
• Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.
• Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
• Cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
• Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
• Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.

Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.

Selamat Hari Guru,
#merdekabelajar #gurupenggerak 


Wassalamu a/aikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om Santi Santi Santi Om, 
Namo Buddhaya,
Rahayu. 

Jakarta, 25 November 2019
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Nadiem Anwar Makarim


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar