Nasional

Boby Irtanto Siap Mengabdi Dengan Gagasan HMI Bernas Berkualitas

GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Boby Irtanto salah satu Ketua Bidang PB HMI 2018-2020 resmi mengembalikan formulir pendaftaran Calon Ketum PB HMI periode 2021-2023 pada Sabtu 13 Februari 2021 kemarin diwakili oleh Wakil Koordinator Nasional 1 Tim Pemenangan Boby Irtanto Janwar Karim di sekretariat PB HMI didampingi langsung oleh Hafza Jusbil Aktro fungsionaris HMI Cabang Pekanbaru.

Sebagaimana dikonfirmasi langsung oleh kawan kawan HMI pasca pengembalian berkas kepada wartawan menyebutkan bahwa, Janwar menyatakan telah mengembalikan formulir pendaftaran dan siap untuk maju dalam kontestasi ketum PB HMI pada kongres ke-XXXI di Surabaya.

Disebutkannya konfirmasi melalui saluran Whataps pria kelahiran Ujung Batu Rokan Hulu Negeri Seri Suluk ini menyampaikan bahwa ia maju mencalonkan diri sebagai Ketum PB HMI hasil penjaringan aspirasi kader-kader HMI, ungkap Janwar sebagaimana kegiatannya di beberapa daerah yang pernah dia kunjungi dan hasil diskusi. 

“Ya Selama mengisi Webinar  di beberapa cabang, saya sering mendapat masukan atau gagasan untuk kemajuan PB HMI selanjutnya” pungkas Boby Irtanto.

Bobi maju dengan mengusung gagasan “HMI Bernas-Berkualitas”. Gagasan HMI Bernas Berkualitas ini diambil dari filosofi padi yang bernas, bernas/ber-nas/ (adjektif) artinya berisi penuh, (kiasan) banyak isinya, dapat dipercaya. Berkualitas /ber-ku-a-li-tas/ (kata kerja) mempunyai kualitas; mutu (baik). HMI yang bernas berkualitas maksudnya organisasi yang memiliki isi, memiliki kualitas, memiliki keluasan hati dan pengetahuan. Lebih dari itu, organisasi Bernas adalah sosok organisasi yang sosok kehadirannya adalah sosok yang kehadirannya membawa makna dan faedah bagi orang lain, ungkapnya.

Gagasan HMI Bernas Berkualitas  sebagai langkah konkrit untuk mengatasi krisis peradaban dapat ditempuh melalui tiga 3 dimensi yang menjadi spirit perjuangan organisasi pada Himpunan Mahasiswa Islam.

Pertama, Bernas Ilmu pertama. Ilmu adalah tempat persemaian setiap kemuliaan. Kebahagiaan, kedamaian, dan ketentraman hati senantiasa berawal dari ilmu pengetahuan. Itu terjadi karena ilmu mampu menembus yang samar, menemukan sesuatu yang hilang, dan menyingkap yang tersembunyi sehingga spirit mencari pengetahuan harus menjadi fondasi kehidupan kita karena selain untuk menghindarkan kita dari kekeliruan, Ilmu juga merupakan tanda keimanan hamba kepada Allah SWT. 

Kedua, Bernas Keislaman, Keragaman dalam setiap ekspresi keagamaan dalam Islam menjadi rahmat tersendiri. Perbedaan menjadi suatu keniscayaan. Keterbelakangan yang dialami oleh umat Islam sekitar 500 tahun terakhir diakibatkan, salah satunya, oleh keengganan untuk memuliakan persatuan. Konsep persatuan eksis dikarenakan adanya peleburan oleh dua atau lebih subyek yang berbeda, yang dengan kesadaran universalnya, mufakat untuk berhimpun. Kesediaan untuk menerima perbedaan dan mendahulukan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah merupakan suatu sinergitas keislaman. Seperti dalam sabda Nabi Muhammad Saw; “sesungguhnya antara satu muslim dengan muslim lainnya bersaudara.” Kita seperti satu anggota badan. Jika anggota badan sakit, maka yang lainnya dapat ikut sakit. Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit perpecahan ini dapat diikat dalam persaudaraan Islam.

Ketiga, Bernas Berbangsa. Disintegrasi bangsa belakangan ini semakin mengancam. Perpecahan itu bisa disulut melalui friksi suku, agama, ras, maupun kelas sosial. Perang suku, polititisasi etnis, dan kerentanan pilkada merupakan fakta sejarah yang baru saja kita saksikan. Bangkitnya Islamisme yang ingin mendirikan Khilafah, yang oleh Bassam Tibi sebut sebagai gerakan politik yang diagamaisasikan, menambah gawat persatuan kebangsaan kita.

Masih adakah Indonesia pada masa depan Jawabannya berpulang pada ikhtiar kita untuk merawat tenun kebangsaan melalui sinergitas kebangsaan. Filsafat gotong royong harus kita hidupkan kembali. Kerja bersama ini dapat diikat dalam suatu modal sosial, bernama sinergitas kebangsaan.

Calon Ketum PB HMI ini menegaskan bahwa gagasannya ia rangkum dalam slogan “HMI Bernas berkualitas; Mempersiapkan Indonesia Emas Menuju Indonesia Maju Membangun
HMI Bernas Berkualitas, ungkapnya, yang juga Sekretaris IKA UNRI JABODETABEK. (*/rls)


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar