Kesehatan

Temuan Obat Covid-19 Harus Valid Dari Aspek Metodologi

Istimewa. Ket Foto: Universitas Airlangga (Sumber Foto: Republika.co.id)

GARDAPOS.COM, JAKARTA - Penelitian dalam rangka menemukan obat Covid-19 masih berproses dari aspek metodologi penelitian ilmiah, demikian dikatakan Dr. Emrus Sihombing Komunikolog Indonesia Pengagum Penelitian Experimen dalam Ilmu Komunikasi kepada gardapos, Jumat (21/8/2020) utamanya pada randomisation (pengacakan) subyek penelitian.

Sebab, randomisation (pengelompokan) subyek penelitian dalam experimen sangat-sangat penting dan kritis agar menghasilkan efek yang benar hanya disebabkan oleh manipulasi yang dilakukan pada variabel penyebab (stimuli). 

Saat ini sedang terjadi dialektika ilmiah yang sangat bagus dan produktif diantara para ilmuan yang kompeten di bidangnya. 

Dialektika ini harus berjalan dan "dipelihara" agar hasilnya benar-benar valid. Tesis dan anti tesis dalam diskusi ilmiah itu biasa. Tujuannya,  agar temuan penelitian sungguh-sungguh valid supaya benar-benar aman digunakan dan mempunyai manfaat yang sangat tinggi bagi para pasien penderita Covid-19. 

Karena itu,  semua pihak dalam wacana publik harus tertuju pada proses,  metode dan kemanfaatan temuan penelitian yang valid secara ilmiah. Jadi,  jangan sampai publik terjebak pada dukung mendukung terhadap output semata-mata. 

Dialektika ilmiah dalam rangka menemukan obat Covid-19 tersebut dapat dilihat antara lain pada dua link di bawah ini.

Berikut dua link berita tersebut, tutup Emrus:

Peneliti Unair Temukan Obat Diklaim Efektif Lawan Covid-19
https://m.republika.co.id/berita/qby71d428/peneliti-unair-temukan-obat-diklaim-efektif-lawan-covid19

BPOM Temukan Masalah Uji Klinis Obat Covid-19 dari Unair
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200819152708-20-537375/bpom-temukan-masalah-uji-klinis-obat-covid-19-dari-unair


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar