Kesehatan

Kritik Pelayanan Puskesmas Bunut Buruk, Warga Malah Mendapat Tekanan dari Kapus!

Warga mengeluh lambannya pelayanan puskesmas Bunut (2/10). (Foto tangkapanlayar)

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Warga kritik pelayanan kesehatan di Puskesmas Bunut buruk, kejadian ini terjadi saat pasien (korban Wawan, red) warga dari Pekanbaru mengalami aksiden ketika bekerja masang tenda di rumah salah satu warga bunut, kepalanya bocor di timpa besi tenda pelaminan, Senin malam (2/10/2023).

Mendapati korban mengalami aksiden Adi salah satu keluarga yang punya hajat memasang tenda langsung membawa korban ke Puskesmas Bunut. Namun, Adi menyayangkan pelayanan menurutnya jauh dari yang diharapkan, bahkan dirinya sudah berkali kali menyampaikan agar pelayanan puskesmas ini agar segera di evaluasi, ungkapnya kepada Joekampe warga gerakan peduli pembangunan Pelalawan (GP3).

"Kejadian ini membuktikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Bunut buruk, masa petugas hanya ada satu orang saja selain lamban dalam penanganan alasan lain dokter tidak berada di tempat dan setelah itu ada obat yang di beli di luar karena stok obat di puskesmas habis", ungkap Adi.

Ironisnya lagi lanjut Adi, usai kejadian itu dirinya pun mendapat tekanan pula dari kepala puskesmas (Kapus) yang menurutnya pelayanan puskesmas Bunut harus segera di evaluasi, katanya.

Kemudian mereaksi kejadian yang disampaikan itu, Joekampe dari gerakan pemuda Peduli pembangunan Pelalawan (GP3) mengungkapkan, "kita apresiasi progam dan gagasan bupati Pelalawan dalam program nya yakni berobat gratis dengan menunjukkan KTP, namun faktanya dari keterangan warga masih ada saja stok obat yang habis dan ditambah lagi dengan pelayanan puskesmas yang buruk! menurut kami hal ini harus ada evaluasi dan mesti di tingkatkan, katanya.

"Kejadian buruknya pelayanan puskesmas bunut yang sudah sering terjadi ini perlu kiranya di evaluasi oleh bupati pelalawan." sebutnya.

Karena, anggaran untuk tenaga kesehatan untuk pukesmas bunut ini cukup besar, dan harapan kita kedepan tolong di perbaiki pelayanan untuk masyarakat, "kan kasian masyarakat yang mau berobat disana." ungkap Joe.

Tambahnya, apalagi di puskesmas Bunut ini banyak masyarakat yang berobat mulai dari desa-desa lain yang ada di bunut, Pelalawan, maupun kecamatan teluk meranti. Kalau yang datang itu dari desa-desa yang jauh, "ya kan kasian". katanya.

Apalagi kejadian malam ini (2/10) di puskesmas rawat inap bunut cuma ada satu orang petugas medis, pasien pendatang dari pekanbaru dengan kondisi kepala bocor di timpa besi tenda pelaminan, dan katanya lagi pelayanan yang ada sering terjadi lamban dalam penanganan dengan alasan dokter tidak berada di tempat.

"Ya hal itu saya konfirmasi dari pihak keluarga korban yang mendampingi proses pengobatan, setelah itu ada obat yang harus di beli di luar karena stok obat di puskesmas habis, "stok obat pun habis"! katanya.

"Ya untuk itu harapan kita kepada bupati Pelalawan evaluasi menyeluruh lah terkait pelayanan kesehatan ini agar tidak lagi terulang kejadian yang sama kedepannya". tegas Joe. []


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar