Nasional

Karhutla Terus Terjadi Akibat Polda Riau Tidak Tegas Terhadap Perusahaan

Istimewa

GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Sehubungan dengan kondisi beberapa daerah di Provinsi Riau yang telah diselimuti asap tebal, Minggu (3/5/2020) di Pekanbaru, Badko HMI Riau-Kepri menggelar Konferensi Pers.

Karhutla terus terjadi, maka dengan itu Wirianto Azwir Ketua Badko HMI Riau-Kepri bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bahwa Badko HMI Riau-Kepri menilai asap tebal kembali menyelimuti beberapa daerah di Provinsi Riau merupakan bentuk kegagalan Satgas Karhutla untuk mencegah terjadinya Karhutla di Provinsi Riau. 

2. Bahwa Badko HMI Riau-Kepri menilai Karhutla masih terus kembali di Provinsi Riau karena lemahnya penegakan hukum dan minimnya upaya pencegahan.

3. Bahwa Badko HMI Riau-Kepri mempertanyakan Bapak Kapolda Riau Kemampuan Dashboard Lancang Kuning Nusantara untuk mencegah Karhutla yang kabarnya memiliki 4 satelit pendeteksi titik panas sehingga dapat mencegah karhutla di Provinsi Riau.

4. Bahwa Badko HMI Riau-Kepri sejak awal sudah menduga dashboard lancang kuning nusantara merupakan sekedar aplikasi untuk pencitraan Bapak Kapolda Riau.

5. Bahwa Badko HMI Riau-Kepri mengingatkan Polda Riau agar jangan menjadikan Covid 19 sebagai alasan sehingga tidak efektifnya penanganan Karhutla di Provinsi Riau.

6. Bahwa Badko HMI Riau-Kepri menduga Bapak Kapolda Riau tidak konsisten menangani Karhutla, hal itu terbukti Dashboard Lancang Kuning kini beralih menjadi aplikasi pemantau penyebaran Covid-19, padahal tujuan utama dari Dashboard Lancang Kuning Nusantara adalah untuk pencegahan Karhutla. 

7. Badko HMI Riau-Kepri mengingatkan Polda Riau agar tidak hanya berani menetapkan masyarakat kecil sebagai tersangka Karhutla, tetapi juga harus berani tegas kepada perusahaan pembakar lahan.

8. Badko HMI Riau-Kepri Meminta Kapolda Riau melakukan Patroli di wilayah rawan Karhutla seperti Patroli yang dilaksanakan untuk melawan Covid-19.

Berdasarkan sebagaimana uraian di atas maka Badko HMI Riau-Kepri dengan tegas menyatakan bahwa Dashboard Lancang Kuning Nusantara merupakan aplikasi gagal Polda Riau," pungkas Wirianto Azwir di Sekretariat Badko HMI Riau Kepri.

Sementara pernyataan ini kami sampaikan dengan maksud mengingatkan Satgas Karhutla agar mengantisipasi terjadinya karhutla ditengah pandemi Covid-19 khususnya bagi Polda Riau agar fokus dalam penegakan hukum yang tegas sebagaimana tugasnya dalam SATGAS KARHUTLA karena pemadaman api merupakan tugas utama TNI dan MANGGALA AGNI, " tutup Wirianto Azwir Ketua Badko HMI Riau-Kepri. (*/tim/Romi)


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar