APRIL News Release

Budhi Firmansyah, CM PT RAPP: Klarifikasi dan Ingatkan Isu Tidak Benar di Medsos Resahkan Masyarakat Terkait Pasien Covid19 Bisa Berdampak Hukum

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Communications Manager PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Budhi Firmansyah, Senin (6/4/2020) terkonfirmasi oleh gardapos di Pangkalan Kerinci perihal viralnya di media social beredar informasi terkait pasien positif Covid19 menyampaikan klarifikasinya berikut ini:

Pangkalan Kerinci, 5 April 2020, Sehubungan beredarnya informasi melalui social media yang meresahkan masyarakat saat terkait pasien positif Covid-19 di Pangkalan Kerinci seperti dibawah ini :
------------------------------------------------
RAPP gempar sekarang...
JT mantan manager di RAPP dan istrinya BRT pergi ke Jakarta nengok Pendeta yang sakit sekalian anak anaknya...Pendetanya sakit dan meninggal karena COVID 19.

17 Maret, RAPP lockdown, semua karyawan DILARANG PERGI KE PEKANBARU.

Tanggal 22 Maret, JT dan Istri dan anak anaknya ke Riau, dan tinggal di perumahan Graha Akasia, sempat ke RAPP komplek, sempat kebaktian di gereja GPDI yg banyak umatnya orang RAPP.

25 Maret sakit, dan di rawat di Evarina, pas di tanya dokter "Apakah dari perjalanan jauh" dijawab "tidak". Maka di rawat seperti pasien lainnya. Istri JT makin parah dan di rujuk ke Santa Maria... di test COVID 19... baru keluar tanggal 02 April, dan JT di test Positif Covid tgl 3 April.

Tracking ODP
1. Perawat dan dokter Evarina ODP 36 an orang di Isolasi 14 hari
2. Adik ipar JT yang karyawan RAPP isolasi 14 hari
3. Dua pejabat RAPP yang mengunjungi di RS Efarina saat ini di isolasi...14 hari
4. Semua warga Perumahan Graha Akasia di Isolasi dan gak boleh pergi kemana mana di jaga TENTARA DAN POLISI selama 14 Hari.
5. Umat di jemaat Gereja nya
6. Lainnya masih proses tracking...bandara, rumah makan, toko kemana ia belanja, dll.. blm tertracking...

Semua menyayangkan KETIDAK JUJURAN bahwa baru pulang dari Jakarta...dan habis dari jakarta malah kluyuran kemana mana. Protokolernya...habis pulang dari luar daerah harus isolasi mandiri selama 14 hari...

Warga batak jadi benci sekali akan ketidak jujuran ini dan merepotkan RIAU, RAPP, Pelalawan, Evarina, Santa Maria, perumahan dll.
------------------------------------------------
Maka PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang disebut dalam pesan berantai tersebut, kami perlu menyampaikan beberapa hal sebagai penjelasan untuk mengklarifikasi isu yang beredar tersebut, sebagai berikut :
1. Bahwa Pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Pelalawan seperti yang diumumkan oleh Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pelalawan beberapa hari lalu yakni RBT dan JG, bukan JT.
2. RBT dan JG adalah pasangan suami istri yang bertempat tinggal (domisili) di salah satu komplek perumahan umum di Pangkalan Kerinci dan JG setelah ditelusuri bukanlah Mantan Manajer atau karyawan RAPP.
3. RBT dan JG sehari-hari berinteraksi dan kontak langsung dengan warga sekitar rumah, dan warga masyarakat lainnya dengan berbagai latar belakang profesi dan pekerjaan termasuk karyawan RAPP seperti layaknya warga masyarakat umum yang hidup bersosialisasi dan bermasyarakat.
4. Terkait status RBT dan JG sebagai pasien terkonfirmasi positif, sesuai protokol Covid-19 yang ditetapkan, maka Gugus Tugas  Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pelalawan telah melakukan tracing orang-orang yang pernah
berinteraksi dan kontak langsung dengan Pasien. RAPP juga telah melakukan tracing terhadap Karyawan dan Keluarga yang pernah berinteraksi dan kontak langsung dengan Pasien.
5. Mengikuti protokol yang ada, perusahaan telah melakukan Rapid Test terhadap hasil tracing yang pernah kontak langsung dengan pasien, berdasar hasil pemeriksaan Rapid Test menyatakan semua yang diperiksa negative dari Covid-19. Namun tetap harus menjalani karantina atau observasi selama 14 hari.
6. TIDAK benar RAPP melakukan Lock Down seperti yang disebutkan, hingga saat ini Perusahaan tetap beroperasi, karyawan dan kontraktor masih menjalankan aktifitasnya.
7. RAPP sendiri sejak Januari lalu dalam menghadapi dan waspada akan merebaknya wabah virus corona telah membentuk Task Force dan menyusun protokol internal dan melakukan langkah-langkah perlindungan dari Covid-19, juga menyiapkan perlengkapan pendukung seperti thermal scanner, thermometer, APD dan yang lainnya.

Demikianlah penjelasan ini disampaikan untuk mengklarifikasi isu-isu yang beredar akibat pesan berantai dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kami menghimbau kepada semua pihak untuk berhati-hati dalam menyampaikan informasi yang belum tentu kebenarannya dan bisa berdampak hukum. Terimakasih. (*/rls)


Media Contact :
Budhi Firmansyah
Communications Manager
PT Riau Andalan Pulp and paper


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar