Kemudian dalam pertemuan terbuka dengan para sopir dan petugas kebersihan, berbagai keluhan disampaikan, mulai dari kondisi armada pengangkut yang tidak layak hingga minimnya perhatian terhadap aspek keselamatan kerja. Wabup Husni Tamrin mendengarkan langsung keluhan tersebut dengan penuh empati dan ketegasan.

“Saya turun langsung ke lapangan bukan hanya untuk melihat, tapi untuk mendengar dan mencari solusi. Karena saya percaya, pelayanan publik yang baik hanya bisa tercapai jika kita peduli terhadap mereka yang bekerja di garis depan,” pungkasnya.

Selain mendengar, Wabup Husni Tamrin juga memberikan arahan strategis kepada seluruh pekerja. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab dan disiplin kerja sebagai bagian dari profesionalisme.

“Saya berikan trik dan solusi agar kita bisa bekerja lebih optimal. Jika dalam satu trip target bisa tercapai, pemerintah akan memberikan insentif sebagai bentuk penghargaan,” katanya.

Namun, Wabup juga menyampaikan peringatan serius. Evaluasi kinerja akan dilakukan dalam waktu dua bulan ke depan. “Kalau tidak ada perubahan dan keseriusan dari teman-teman, maka dengan berat hati saya tidak bisa lagi memperjuangkan saudara-saudara semua. Pekerjaan ini bisa saja kita alihkan ke pihak ketiga,” ungkapnya tegas.

Pernyataan ini sekaligus menjadi dorongan kuat agar seluruh tenaga kebersihan semakin meningkatkan kualitas kerja demi pelayanan publik yang lebih baik.

Para driver pun menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan perhatian langsung dari pimpinan mereka. “Kami merasa sangat dihargai dan termotivasi. Terima kasih kepada Bapak Wakil Bupati H. Husni Tamrin, Bapak Sekda, serta seluruh kepala dinas yang hadir. Ini bentuk perhatian nyata yang belum pernah kami rasakan sebelumnya,” ungkap salah satu driver.
 

(gp5/gpc)

Sumber : Husni Tamrin /  Editor : gp5/gpc/APS