Opini

Pemuda Itu Berperan Bukan Baperan

Oleh: Rita Musdalifah, penulis buku 'Muslimah Setiap Hari'.

GARDAPOS.COM - Apa kabar teman-teman?... pasti kalian sering denger istilah "Pemuda itu Harus Berperan Bukan Baperan" yakaaaan?. Istilah itu udah sering banget kita denger ataupun baca dari blog-blog dan buku lainnya.

Banyak juga dari tokoh masyarakat sampai ulama menanggapi pernyataan tersebut. Bahkan sampai diadakan seminar khususnya, lohh. Naaah, kalo kalian sendiri saat mendengar pernyataan tersebut, apa sih yang terlintas di benak kalian? Lalu pemuda seperti apa sih yang dibutuhkan dalam Islam?

Ohh, yaaa berbicara mengenai sosok pemuda sangat identik dengan jiwa yang penuh semangat, optimisme, percaya diri, penuh energi, penuh impian, dan cita- cita. Maka wajar pemuda menjadi pelopor-pelopor perubahan, banyak berperan dalam segala bidang dan prestasi.

Pada hakikatnya pemuda memiliki peran yang besar dalam peradaban bangsa. Bahkan bisa dikatakan pemuda sebagai tonggak peradaban. Karena pemuda bisa merubah suatu peradaban hanya dengan tangannya. Bahkan dikatakan bahwasanya bangsa yang besar dapat ditentukan dengan moral pemuda pada zamannya. Jika pemudanya rusak maka rusak pula bangsanya.

Pemuda itu punya peran penting di tiap era peradaban. Apalagi jaman sekarang, kita dihadapin sama generasi milenial yang dimana pada zaman ini pemuda banyak mengalami degradasi moral dan akhlak.

Contohnya kehormatan dan kemuliaan perempuan zaman sekarang juga banyak yang miris. Dari data beberapa daerah mengatakan kasus anak yang hamil diluar nikah mengalami peningkatan hingga 24,9%. Ini menggambarkan bahwa semakin rusaknya kehormatan perempuan di zaman sekarang.

Wahai pemuda ambillah peranmu ketika kita tidak bisa berperan dalam bidang akademik atau IPTEK, maka ambillah peranmu dalam bidang IMTAQ. Kita bisa berkontribusi dalam hal kebaikan. Pelopor kebaikan buat dirimu sendiri khususnya dan buat orang lain pada umumnya.

Dengan menjadi penggerak atau mengajak kepada ketaatan untuk menuntut ilmu, seperti banyaknya komunitas-komunitas taat yang dipelopori oleh pemuda seperti pemuda ngaji, pemuda Al-Quran, dan lain- lain.

Gandenglah tangan temanmu yang salah arah dan tunjukilah peta arah yang tepat. Jadilah pewarna untuk kebaikan. Terbar terus kebaikan walau kita mungkin jauh dari kata baik.

Pemuda Ayok Semangat, Kelola Bapermu

Berbicara mengenai baper. Sebenarnya baper itu apa, sih?. Baper sendiri adalah kondisi dimana seseorang yang tersentuh hatinya dan selalu mengingat-ingat masalah tersebut secara berlebihan. Walaupun sebenarnya masalah yang dihadapi itu bisa jadi tidak terlalu penting bahkan bisa jadi tidak penting sama sekali.

Baper pasti dimiliki oleh setiap orang terlebih lagi pemuda. Pada zaman sekarang pemuda milenial lebih cenderung baper ke hal-hal yang kurang bermanfaat. Seperti maraknya budaya pacaran. Kini mereka disibukkan dengan cinta yang belum waktunya. Lebih peka atau baper ketika melihat pemuda lain sudah memiliki pasangan (pacar), baper ketika pemuda lain dengan 'fashion' dan 'gadget' yang kekinian.

Padahal ketika bapernya para pemuda bisa dikelola lebih baik, justru bisa membawa perubahan. Misal baper melihat kondisi pergaulan bebas yang semakin marak dan bablas tanpa aturan Islam. Seperti perzinaan, kenakalan remaja, narkoba, dan lain-lain.

Baper ketika melihat pemuda yang mengukir ketaatan kepada Allah, baper ketika di usia muda sudah menjadi tahfidz Al-Quran, menjaga kesucian diri dari pergaulan bebas bernama pacaran.

Karena itu, Islam sangat membutuhkan pemuda yang kontributif atau kata lainnya adalah pemuda yang berperan. Bukan lagi pemuda yang egois, mikir dirinya sendiri, apa lagi sampai ada yang cemburu sosial didalamnya dan poin pentingnya jangan baperan lagi Pemuda.

Ayok teman-teman semangat-kan diri untuk mengambil keputusan yang tepat untuk melangkah jauh lebih baik.[]


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar