Waspada Krisis Moral

Krisis Moral: Oknum Anggota Dewan Pelalawan Digrebek Istri dan Keluarga, Diduga 'Selingkuh'

Dipergoki Istri dan keluarga selingkuh. (Ilustrasi.net)

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Ada- ada saja kelakuan oknum wakil rakyat atau anggota dewan dari Kabupaten Pelalawan ini. Kelakuan bukannya memberikan contoh atau suritauladan yang baik sebagai wakil rakyat malah mencoreng lembaga terhormat, menukil suaraburuhnews.com, dipenghujung akhir tahun, Kamis (31/12/2020).

Ironisnya kejadian krisis moral tersebut menyebutkan, bahwa beberapa minggu yang lalu datang seorang keluarga oknum anggota dewan Pelalawan ke meja redaksi suaraburuhnews.com dan Keluarganya menceritakan hal ihwal kelakuan wakil rakyat tersebut. Tujuannya mempublish ini agar kelakuan wakil rakyat dan juga keluarganya itu berubah ke arah yang lebih baik, katanya.

“Mudah-mudahan kelakuannya berubah ke arah yang lebih baik,” ungkap keluarganya yang tak mau disebutkan namanya itu demi keamanan.

Pihak keluarga tersebut menyampaikan panjang lebar kejadian yang terjadi beberapa bulan itu. Lebih kurang begini kronologis kejadiannya.

Kisah tali asmara ini terpaut persis bak kisah Datuk Meringgih dari Ranah Minang. Dimana orang tua Melati (nama samaran) si kembang desa mempunyai hutang kepada oknum anggota dewan dengan jumlah cukup besar jumlahnya kalau dihitung-hitung sekira puluhan juta rupiah. Singkat cerita anggota dewan ini datang menagih piutangnya tersebut kepada orang tua Melati. Namun, orang tuanya Melati belum sanggup melunasi hutang-piutangnya tersebut karena belum punya uang.

Untuk menagih yang kedua kalinya itulah oknum dewan ini melakukan hal yang sama kepada orang tua Melati dan datang ke rumah orang tuanya Melati yang beralamat di salah satu desa di Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan.

Tagihan yang ke dua itu tak juga ada uang dari orang tua Melati untuk melunasi hutang tersebut.

Tak sanggup juga membayar hutang-hutangnya, orang tua perempuan Melati memberikan perangkap kepada anak gadisnya itu. Anak gadisnya diberikan sedikit kebebasan kepada oknum anggota dewan itu untuk bergaul. Tak disangka dan diduga rupanya oknum dewan ini tergoda juga melihat kemolekan gadis desa itu.

Bak gayung bersambut, pucuk dicinta ulam pun tiba. Orang tua perempuan Melati agak materialistis pula yang juga tergiur dengan emas permata Dolar Amerika baju dari Singapura, bak lirik lagu tahun 80-an yang dilantunkan Ratih Purwasih.

Dengan pikat dan rayuan maut sepertinya ibu Melati merelakan anak gadisnya pergi ke Pekanbaru bersama oknum wakil rakyat itu. Ibarat orang haus diberi minum maka wakil rakyat tersebut seperti tidak membiarkan kesempatan emas ini dan awalnya mengajak Melati jalan-jalan ke Pekanbaru pakai mobil.

Sudah sekian kali Melati dan oknum anggota DPRD Pelalawan itu pulang pergi ke Pekanbaru. Gerak-gerik kelakuannya mulai tercium oleh tetangga. Lama-lama sampai juga issu tak sedap itu ke telingga sang istri anggota DPRD itu.

Akhirnya sang istri punya trik jebakan untuk mengetahui kelakuan sang suaminya. Istrinya memasang secara diam-diam GPRS di mobil suaminya itu.

Setelah dipasang GPRS, suatu malam oknum anggota dewan tersebut pergi ke Pekanbaru dengan alasan dinas dan minta izin secara baik-baik dengan sang istrinya. Namun istrinya mulai curiga akan suaminya dengan alasan dinas dan tidak percaya begitu saja. Akhirnya istri dan keluarganya membututi suaminya secara diam-diam.

Sampai di Pekanbaru istri dewan itu sudah tau keberadaan suaminya karena sudah di pasang GPRS. Terlacak keberadaan suaminya di salah satu hotel di Pekanbaru. Istri dan keluarganya langsung menuju hotel tersebut. Sampai di hotel sempat ribut antara resepsionis hotel dengan istri dan keluarga tersebut karena pihak hotel tidak mau membetahu nomor kamar suaminya dengan selingkuhannya. Karena terjadi keributan istri dan keluarga itu dengan pihak hotel dan akan melaporkan pihak hotel ke polisi akhirnya manajemen hotel memberi tahu juga kamar anggota dewan itu nginap di kamar hotel tersebut.

Tak terbayangkan emosi yang memuncak yang dipendam sang istri dan keluarganya. Lalu sampai di depan pintu kamar istrinya korban mengedor pintu hotel itu. Tak lama langsung pintu hotel dibuka oleh oknum anggota dewan itu. Dan istrinya langsung menerkam dan menempeleng suaminya dan selingkuhannya di kamar hotel itu. Terjadi keributan hebat antara istri dan keluarga.

Seperti kerasukan istrinya memukul dan menendang oknum anggota dewan dan perempuan selingkuhannya itu. Suaminya bermohon- mohon minta ampun dan minta maaf sambil menangis begitu juga selingkuhannya.

Akhirnya pihak keluarga menenangkan istrinya oknum anggota dewan dan akhirnya dengan muka lebam dan malu anggota dewan itu dibawa pulang ke salah satu Kecamatan di Pelalawan Selatan Kabupaten Pelalawan.

Sepanjang diperjalanan menuju rumah dari Pekanbaru menuju Pelalawan terus geram dan cek cok antara istrinya dan suaminya yang oknum anggota dewan itu. Dan bahkan mobil yang dikemudikan istrinya sesekali mau ditabrakan oleh istrinya ke mobil lain dan ke tebing jalan.[]

 

Ditulis: Rojuli


Artikel ini telah tayang di suaraburuhnews.com dengan judul "Sedang Selingkuh Oknum Anggota Dewan Pelalawan Digrebek Istri dan Keluarga"


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar