Daerah

Pj Walikota Pekanbaru Tidak Serius Tanggapi Evaluasi Copot Kadis Perhubungan dan KA UPT Parkir Kota

Muflihun, Pj Walikota Pekanbaru (foto istimewa.net)

GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Perkumpulan Mahasiswa dan Pemuda Pejuang Keadilan (PMPK) Riau dibawah korlap Athla dalam aksi demonya, Jumat (23/12/2022) di Pekanbaru tetap akan turun lagi ke jalan karena PJ Walikota Pekanbaru tidak serius menanggapi dan melakukan evaluasi jajarannya, dan kami akan segera menyurati Kemendagri untuk mengevaluasi PJ Walikota Pekanbaru.

Hal ini disampaikan Athla dan beberapa mahasiswa saat orasi aksi demo jilid 2 di depan Mal Pelayanan Publik Kota Pekanbaru (23/12) menegaskan beberapa tuntutan kepada Muflihun Pj Walikota Pekanbaru yang bunyi isinya sbb: Pertama, Mendesak PJ Walikota Kota Pekanbaru untuk segera mencopot Kepala Dinas Perhubungan dan KA UPT Parkir Kota Pekanbaru karena gagal mengoptimalkan pemasukan daerah dari sektor retribusi parkir dengan tidak adanya kenaikan yang signifikan pasca kenaikan tarif parkir serta gagal dalam menjalankan tugasnya sebab tidak ada inovasi dan ada kemungkinan permainan terkait tata kelola perparkiran untuk kepentingan pribadi.

Kedua, Meminta pertanggungjawaban Kadishub dan Kepala UPT Parkir terkait tidak adanya kenaikan yang signifikan pasca dinaikannya tarif parkir, karena dilihat ini sudah menjadi salah satu faktor kurangnya PAD dari jasa parkir dan tidak adanya transparansi kepada masyarakat kemana dana tersebut disetorkan, mengapa ke Bank BRI, padahal ada BPR Pekanbaru yang sama-sama diketahui bahwa itu merupakan milik Pemerintah Kota Pekanbaru.

Ketiga, Meminta penjelasan dari Kadishub Kota Pekanbaru terkait retribusi parkir zona 2 yang tidak masuk kedalam wilayah perusahan kepada masyarakat Kota Pekanbaru terkait jumlah ruas parkir yang ada dan kepada siapa diberikan.

Dan Keempat, Apabila PJ Walikota Kota Pekanbaru tidak memberikan ketegasan dalam hal ini untuk mencopot Kadishub dan Kepala UPT Kota Pekanbaru, maka kami akan meminta kepada Gubernur Provinsi Riau dan Mendagri untuk mengevaluasi PJ Walikota Kota Pekanbaru karena tidak serius dalam mengurus PAD Kota Pekanbaru, tutupnya.**


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar