Bupati Pelalawan yang diwakili oleh Wakil Bupati Pelalawan Zardewan dalam sambutannya menegaskan bahwa, vaksinasi yang dilakukan hari ini kepada 10 orang unsur Forkompimda adalah untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat agar tidak perlu takut untuk di vaksinasi.
Sementara itu untuk Bupati Harris dan Wakil Bupati Zardewan serta Sekda Pelalawan Tengku Mukhlis tidak masuk dalam daftar untuk di vaksin, karena tidak lolos persyaratan.
Untuk Bupati dan Wabup Pelalawan diketahui telah melebihi batas usia maksimal untuk divaksin yakni 59 tahun, sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan Tengku Mukhlis tak ikut divaksin disebabkan memiliki penyakit bawaan atau komorbit yakni gangguan jantung.
Kemudian untuk pencanangan pemberian vaksin ini diketahui dari Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau sudah mengirimkan sebanyak 1.800 Viar Vaksin untuk Kabupaten Pelalawan. (Sumber: Satgas Covid-19 Pelalawan).
Kemudian Vaksinasi Covid-19 ini lanjut Zardewan bertujuan agar penyebaran pandemi Covid-19 yang mewabah bisa lebih terkendali dan dapat memutus mata rantai penyebarannya di seluruh dunia, ujarnya.
"Jadi saya berharap masyarakat tidak perlu takut untuk di vaksin. Hari ini, di seluruh kabupaten/kota se Indonesia dilakukan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 serentak secara nasional, begitupun di Kabupaten Pelalawan Riau," pungkas Zardewan.
Adapun 10 orang unsur Forkompimda yang diberikan vaksinasi pertama adalah wakil ketua DPRD Pelalawan; Syafrizal SE dan seterusnya, Ketua PN; Bambang Setyawan SH MH, Kajari; Nophy T. Suoth SH MH, Kapolres; Indra Wijatmiko SIK, Pabung Kodim 0313/KPR; Mayor Inf. Salmon Tarigan (ditunda sebab tekanan darah tinggi), Perwakilan Kasat Satpol Pamong Praja; Taswir (ditunda sebab tekanan darah tinggi), Kadis Kesehatan; H. Asril, M.Kes, Direktur RSUD Selasih; Chairul Hamdi, M.Kes, KTU RSUD Selasih; Ramadhani Kamal, S.Sos, dan Kakandepag; Hamzar, S.Ag (ditunda sebab tekanan darah tinggi).
Pemberian vaksinasi pada hari pertama ini diberikan kepada unsur Forkompimda Kabupaten Pelalawan serta seluruh tenaga kesehatan yang menjadi prioritas vaksinasi nasional ini merupakan program pemerintah Indonesia untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.**
Tulis Komentar