Hukrim

SPBU 14.289.6129 Jalintim Pujud Mahato Rohil Terindikasi Penipuan Pengukuran Literan BBM

SPBU 14.289.6129 Jl. Lintas Timur Pujud – Mahato, Kecamatan Pujud, Kab. Rokan Hilir. (Foto.Istimewa)

GARDAPOS.COM, ROKAN HILIR - Terdapat indikasi penipuan berupa pengukuran literan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di SPBU 14.289.6129 Jl. Lintas Timur Pujud – Mahato, Kecamatan Pujud, Kab. Rokan Hilir. Dugaan tersebut terhendus atas keluhan masyarakat Pujud karena adanya kejanggalan yang terjadi pada setiap pengisian Bahan Bakar Minyak yang berbeda-beda disetiap harinya.

Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya beberapa sampel minyak seperti Premium, Pertalite, Pertamax dan Solar yang dilakukan oleh Ikatan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Pujud (IPMKP) secara kasat mata berbeda volume ukuran disetiap sampel tersebut.

Oleh karena itu, pada hari Rabu (13/05) Ikatan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Pujud yang disingkat IPMKP Pekanbaru sekitarnya melakukan Audiensi bersama Manajer SPBU dengan membawa sampel Bahan Bakar Minyak untuk meminta transparansi mengenai permasalahan tersebut.

Namun lanjutnya, ketika melakukan audiensi, ada keganjalan yang terjadi. Mahasiswa meminta pengukuran volume minyak dilakukan dengan menggunakan alat ukur Bejana, pihak SPBU menolak permintaan mahasiswa karena dengan alasan SPBU beberapa waktu yang lalu baru saja di Tera oleh pihak Badan Metrologi Kabupaten Rokan Hilir dan segel dispenser tidak bisa di buka secara mendadak, katanya.

Jika kita melihat hal tersebut tidak ada kaitannya mengukur volume minyak dengan hasil Tera yang dilakukan oleh Badan Metrologi Kabupaten Rokan Hilir, pungkas Fikri dari IPMKP.

Lanjutnya, Ketika kita mengukur volume minyak seharusnya pihak SPBU tidak harus membuka segel yang ada di dispenser minyak. siapa saja berhak meminta pihak SPBU untuk mengukur volume jika ada keganjalan yang terjadi, bahkan pihak SPBU harus selalu mengukur Volume minyak setiap hari supaya volume minyak tetap stabil.

Keganjalan selanjutnya yang ditemukan yaitu ketika mahasiswa tetap meminta pihak SPBU melakukan pengukuran volume minyak dengan menggunakan Bejana, Pihak SPBU mencoba menipu mahasiswa dengan mengeluarkan alat yang berupa Hidrometer yang berfungsi untuk mengukur suhu dari minyak dan mempraktekkan alat tersebut seakan-akan mereka sudah melakukan pengukuran volume minyak. Ini menjadi tanda tanya besar tindakan yang dilakukan pihak SPBU. 

Kemudian masalah ini langsung direspon oleh Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kecamatan Pujud (IPMKP) Pekanbaru. Rido Juspriansyah selaku Ketua Umum IPMKP menyampaikan “ Kami adalah Agen Of Change dan kami di kuliahkan oleh orangtua kami bukan untuk mejadi orang yang bisa dibodohi begitu saja. Ketika kami melakukan Audiensi bersama pihak SPBU, kami sudah mempelajari dan memahami mengenai BBM dan SPBU. Tindakan yang dilakukan oleh pihak SPBU terhadap kami merupakan tindakan yang membuat kecurigaan kami semakin yakin jika volume minyak sudah dikurangi dan ini sangat merugikan masyarakat Kecamatan Pujud dan sekitarnya. Kami dari mahasiswa akan mengawal penuh atas kejadian ini dan akan menuntut jika kasus ini benar terjadi terhadap pihak SPBU dan pihak yang bersangkutan tentang hal ini”. tegasnya. (*/gp.01)


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar