Kadis PUTR Ipar Bupati Suyatno Tunjukkan Hegemoni Kekuasaannya

Wartawan di Kriminalisasi: Egosentris Dinasti Politik Rohil Terungkap

GARDAPOS.COM, ROKAN HILIR - Kasus tindakan kekerasan dan kriminalisasi wartawan di Riau kembali menjadi sorotan tajam penggiat hukum Anti Korupsi Provinsi Riau. Kasus dugaan kriminalisasi terhadap oknum wartawan ini terjadi atas pemberitaan terkait laporan “dugaan korupsi jembatan parit cincin Rp.13 Milliar” oleh oknum pejabat PUTR di Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Kasus ini terkuak saat terkonfirmasi dengan penggiat hukum, Dr. M.N Huda, S.H.,M.H Direktur Forum Masyarakat Bersih Riau (FORMASI RIAU) terhadap si wartawan (RH) beberapa waktu lalu. Siapa sebenarnya oknum pejabat PUTR Rokan Hilir yang luar biasa bertindak mengkriminalisasi dan diduga keras mengangkangi peraturan perundang undangan yang berlaku khususnya UU 40/1999 tentang Pers dan semangat agenda "Anti Korupsi". Apakah hal seperti ini terus dibiarkan! Ajaib.

Melihat sepak terjang Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam kasus ini, redaksi gardapos mencoba menelisik lebih lanjut kepada narasumber terkait siapa sebenarnya oknun pejabat yang melaporkan kuli tinta tersebut hingga menjadi terdakwa karena memberitakan masalah dugaan korupsi seperti yang diberitakan media ini bahwa ada oknum wartawan jadi terdakwa karena memberitakan dugaan korupsi Rp. 13 Milliar di dinas PUTR di Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Ternyata, yang diberitakan oleh oknum wartawan terkait berita dugaan korupsi Rp 13 milyar tersebut adalah adik ipar Bupati Rohil, Suyatno. Dugaan tersebut juga dipertegas oleh Formasi Riau saat dikonfirmasi gardapos.

“Ya benar bahwa Kadis PUTR Jon Safrindo ini yang melaporkan wartawan ternyata adik iparnya Bupati Rohil, Suyatno. Adik Bupati ini sendiri adalah Ismaryanti juga tercatat sebagai anggota DPRD Kab Rohil 2019-2024,” ungkap Direktur FORMASI RIAU,” Dr. Muhammad Nurul Huda, S.H.,M.H, Senin (10/2) waktu di Rokan Hilir.

Tindakan ini diduga sangatlah jauh dari semangat anti-korupsi Pers Nasional ketimbang memperhatikan nilai jurnalistiknya mengenai sebuah informasi atau berita. Kemudian apakah oknum Kadis ini ingin menunjukkan hegemoni kekuasaannya!

Mengutip kalimat kritik Dr. Muhammad Nurul Huda, S.H.,M.H Dosen Pascasarjana Hukum UIR yang mengungkapkan "Mengaku punya Tuhan, tapi korupsi dan membangun dinasti politik, kan ajaib tuh!!

FORMASI RIAU dalam hal ini meminta Bupati Rohil Suyatno untuk mengevaluasi Jabatan Jon Syafrindo sebagai Kadis. Kami pikir ini tugas berat bagi Bupati Rohil Suyatno untuk mengevaluasi Jon Syafrindo sebagai Kadis PUTR. Tetapi menurut kami ini harus dilakukan, demi kebaikan dan agenda Anti Korupsi, pungkas Dr. M.N Huda. (*/gp.1)


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar