Hukrim

Pagar SMAN 1 Bandar Seikijang Roboh di Lewati Air Hujan, Diduga Asal Jadi Tak Sesuai Bastek

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Pagar batu SMA Negeri 1 Bandar Seikijang yang terlihat kokoh roboh dilewati air di musim hujan 2019. Anggota komite saat dikonfirmasi awak media, Senin (23/12) lalu di Desa Simpang Beringin, mengungkapkan bahwa penyebab roboh karena longsor dan hujan terus menerus turun setiap hari dalam beberapa minggu terakhir, katanya.

"Pagar sekolah yang terbuat dari batu itu roboh akibat longsor di musim hujan karena pondasi yang tidak begitu dalam akibatnya, saat hujan deras, tanahnya terkikis oleh air dan akan kita perbaiki secepat mungkin," ujar M.Nur anggota komite sekolah kepada wartawan.

Namun berbeda menurut salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Bandar Seikijang, Indra yang mengatakan seharusnya pihak Komite SMA Negeri 1 Bandar Seikijang kalau membuat pagar haruslah mematuhi sesuai bastek dan harus ada arsiteknya.

"Ya tentunya jangan asal bangun saja, masih untung acara perkemahan pramuka yang baru saja dilaksanakan baru-baru ini sudah usai digelar. Kalau belum, mungkin anak-anak kita yang jadi korban, siapa yang bertangung jawab?" pungkasnya.

Kemudian Kepala Sekolah SMAN I Bandar Seikijang, Nuraida, M.Pd dalam klarifikasinya, Rabu (25/12) sore kepada wartawan mengatakan bahwa, "pembangunan pagar bukan pihak sekolah yang membangun, kita hanya dapat bantuan, ini bantuan pagar dari Disdik Provinsi Riau, yang membangun disdik yang menentukan, sudah pakai pemborong dan konsultan, dan pengawas. Kita hanya menerima bantuan, mohon klarifikasi pak, trims," imbuhnya.

Tokoh Pemuda ini berharap ke depan kalau ada pembangunan di sekolah seperti pagar dan lain sebagainya, pihak sekolah mencari tukang yang bagus, biar mahal tapi bagus hasilnya. "Ini saran demi kemajuan SMAN 1 Bandar Seikijang yang kita cintai," ungkapnya. (*)


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar