Politik

Hari Anti Korupsi Internasional 9 Desember, Zukri Kembalikan Berkas Bacalon Bupati Pelalawan

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau, Zukri Misran, Senin (9/12) siang di Pangkalan Kerinci, Pelalawan menyambangi beberapa kantor partai untuk mengembalikan berkas Bacalon Bupati pada Pilkada 2020 mendatang.

Pengembalian berkas di DPC Partai Hanura Pelalawan, Zukri Misran mengatakan bahwa, ia datang tidak hanya selaku bacalon bupati tapi juga selaku pengurus PDIP baik dari tingkat DPD maupun DPC, ujarnya.

"Ya tentunya secara pribadi partai Hanura ini sudah berkontribusi ketika saya berjuang di Pilkada 2015 lalu, dan yakin Hanura tetap bersama lagi pada Pilkada 2020 nanti," pungkas Zukri.

Kemudian disamping itu bersamaan dengan peringatan "Hari Anti Korupsi Internasional"
berikut ini pernyataan Zukri Misran terkait hari anti korupsi internasional 9 Desember 2019:

"Korupsi penyakit yang sangat menakutkan dan membahayakan bagi negeri ini, bagi bangsa ini karena itu ayo jauhi korupsi, dan fungsi bagian dari integriti (akhlak) jadi saya mengajak para pejabat-pejabat dan politisi jauhi korupsi, karena korupsi adalah akhlak yang tidak baik dan berbahaya bagi keberlangsungan negeri ini. Artinya, kalau kita mau bicara membangun kuncinya memang anti korupsi. Pemimpin yang baik kuncinya anti korupsi. Kalau kita mau negeri ini lebih baik pemimpinnya harus jauh dan bersih dari korupsi," katanya.

Ketika ditanya apa arti Kabupaten Pelalawan bagi Zukri!

Dijawab Zukri: "Bagi saya rakyat Riau umumnya dan khususnya Kabupaten Pelalawan tempat saya dibesarkan, tempat saya dilahirkan tentunya mempunyai arti yang besar bagi saya diatas segala galanya. Untuk kemakmuran dan kemajuan diatas segala galanya bagi saya. Semuanya yang saya lakukan hari ini gerakan politik yang saya lakukan adalah tidak lebih adalah untuk kepentingan rakyat, ini cuma hanya bicara pengabdian dan saya ingin mengabdi secara utuh," ujar Zukri menirukan bicaranya.

Kemudian lanjutnya, "Bagi saya pengabdian ini adalah suatu ibadah, bagi saya jabatan itu bukanlah suatu tujuan tapi alat untuk membuat orang sejahtera, bisa membuat kampung atau negeri ini semakin makmur semakin maju dan jabatan bagi saya bukan suatu pekerjaan yang musti dikejar. Tapi jabatan cuma sebagai sarana ibadah, jabatan itu adalah ibadah," pungkasnya.

Hari ini, kalaupun saya maju sebagai Calon Bupati Pelalawan itu karena menurut saya jadi bupati punya nilai ibadah yang cukup besar di mata Allah SWT, kalau kita bisa menjadi bupati yang baik dan menjadi pemimpin yang baik, termasuk hari ini bicara pemimpin yang bersih dari korupsi, tutupnya. (gp.1)


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar