GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Beginilah akibat buruknya tatakelola pemerintah di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan khususnya di Provinsi Riau. Hingga kini bencana kabut asap di riau sudah memasuki hari ke-12, kualitas udara sudah masuk level berbahaya. Masih adakah Presiden di NKRI ini? Dimana tanggungjawab MenLHK, Siti Nurbaya Bakar, Gubernur Riau (gubri) Syamsuar? Masih layakkah pak syamsuar sebagai gubernur riau?

Surat terbuka ini disampaikan Muhammad Nurul Huda dan Warga Riau, yang isinya sebagai berikut:

Yth. Bapak Presiden
Ir. Joko Widodo

Saya Muhammad Nurul Huda beserta Warga Riau, meminta Bapak Presiden Jokowi untuk berkantor di Pekanbaru memimpin langsung pencegahan dan penanggulangan Karhutla (Kebakaran hutan dan Lahan) yang sudah menyebabkan kabut asap selama 12 hari. Kabut asap tersebut, menyebabkan kualitas udara di Riau memasuki level berbahaya.

Setidaknya sudah ada ribuan orang yang terkena ISPA, sekolah dan beberapa kampus sudah diliburkan. 

Untuk itu, kami meminta Bapak Presiden Jokowi untuk berkantor di Kota Pekanbaru memimpin langsung pencegahan dan penanggulangan kabut asap di Riau akibat dari Karhutla.

Terimakasih.
13 September 2019

Sumber : Dr. Muhammad Nurul Huda,SH.,MH /  Editor : Angkara Murka