Duka karhutla di riau

Formasi Riau Akan Bawa Masalah Kabut Asap Riau ke Masyarakat Internasional

GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Direktur Forum Masyarakat Bersih (FORMASI) Riau, Dr. Muhammad Nurul Huda,SH.,MH dari Pekanbaru-Riau turut menyampaikan belasungkawa yang dalam atas wafatnya Presiden ke-3 RI Prof B.J Habibie di RSPAD, Jakarta.

Rakyat Indonesia berduka hari ini:
1. Wafatnya Bapak Demokrasi Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie.
2. Di tandatanganinya Surpres Revisi UU KPK oleh Bapak Presiden Jokowi.
3. Kabut Asap di Riau, Pulau Sumatra.

Demikian ungkap Dr.Muhammad Nurul Huda,SH.,MH, Kamis (12/9/2019) di Pekanbaru, Riau.

Doktor Huda yang biasanya ia disapa kali ini menyorot berita duka yang menimpa kondisi karhutla Riau beberapa hari ini. "Sudah terlalu banyak korban terdampak kabut asap ini," ungkapnya miris.

Dia menduga ada keterlibatan oknum korporasi atau mafia lahan terkait bencana kabut asap ini. Perlu diketahui bahwa pembuat pembuat kabut asap ini bisa dikenakan pasal 340 KUHP (pembunuhan berencana), yang ancaman hukumannya maksimal pidana mati, katanya.

Kemudian terkait hal itu Direktur Formasi Riau, Dr. Muhammad Nurul Huda, SH.MH mengkritik pemerintah pusat dan meminta Gubernur Riau Syamsuar membuat pernyataan di depan publik ketidaksanggupannya menghilangkan kabut asap di Riau, pungkasnya.

"Kami meminta masyarakat internasional harus ikut bertanggungjawab terhadap kebakaran hutan dan lahan di riau. Kabut asap yang terjadi ini sudah berulang kali, tetapi tidak menemukan jalan keluar yang terbaik sehingga kabut asap tidak terjadi lagi di Pulau Sumatra, Riau-Indonesia", ujar Doktor Huda.

Karenanya, masyarakat internasional harus mengetahui ini. Karena karhutla ini merupakan kejahatan lingkungan, oleh karena itu haruslah ada perhatian serius. 

"Kami minta masyarakat internasional harus berpartisipasi dalam penanggulangan dan pencegahan kabut asap yang terjadi di Riau", katanya.

Untuk itu, kami akan menggalang dukungan seluruh rakyat riau untuk bersama-sama membuat pernyataan sikap, meminta masyarakat internasional untuk turun dan menginvestigasi langsung apa penyebab karhutla di riau secara komprehensif yang menimbulkan kabut asap sehingga dapat dicari solusi yang terbaik, tutupnya.***


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar