GARDAPOS.COM, PALEMBANG - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Selatan, H. Affandi Udji, menyatakan dukungan penuhnya terhadap pelaksanaan Retret Nasional KADIN Indonesia yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada 7–10 Agustus 2025 mendatang.
Berbicara di Palembang, Sabtu (2/08/2025), Affandi menyebut kegiatan retret ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat konsolidasi internal KADIN, membentuk karakter kepemimpinan baru di kalangan dunia usaha, serta mengokohkan peran KADIN sebagai mitra utama pembangunan nasional.
“Retret ini menjadi momen penting untuk membangun kembali kesadaran kolektif dunia usaha. Kami para pengusaha diajak keluar dari rutinitas, bukan hanya untuk refleksi, tapi juga untuk memperkuat komitmen kebangsaan. Ini sangat relevan di tengah tantangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian,” ujar Affandi.
Retret nasional ini akan diikuti oleh sekitar 250 peserta yang terdiri atas jajaran pengurus KADIN pusat, para Ketua Umum KADIN Provinsi, serta unsur dewan penasihat, kehormatan, pertimbangan, dan alumni Lemhanas dari kalangan KADIN. Rangkaian kegiatan dijadwalkan dibuka langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Affandi menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni atau pelatihan biasa. “Kami akan tinggal di barak militer, menerima materi strategis dari para Menko dan menteri, hingga menulis makalah refleksi. Ini bentuk kesungguhan dalam membangun pengusaha yang tangguh secara karakter, nasionalisme, dan integritas,” tegasnya.
Dalam retret ini, para peserta akan mendalami materi mengenai kebijakan ekonomi nasional, geopolitik global, ketahanan nasional, wawasan kebangsaan, serta empat program quick win KADIN-Pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis, Klinik Gotong Royong, Pembangunan Tiga Juta Rumah, dan Pengiriman Pekerja Migran.
“Kegiatan ini akan memperkuat sinergi antara KADIN pusat dan daerah. Kami di Sumsel tentu berkomitmen membawa semangat ini untuk memperkuat peran KADIN sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan pencipta lapangan kerja,” jelas Affandi.
Affandi juga menekankan bahwa pengusaha Indonesia ke depan harus tidak hanya cakap dalam bisnis, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan global dan memahami posisi strategisnya dalam sistem pertahanan nasional secara luas. “Inilah esensi pengusaha pejuang yang dibentuk lewat retret ini,” tutupnya.
Retret nasional ini menjadi bagian dari persiapan besar menuju Indonesia Emas 2045 — di mana peran dunia usaha sangat menentukan arah masa depan bangsa.**
Tulis Komentar