GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Pembangunan Tugu Bono yang dibangun tepat di jantung kota kabupaten pelalawan tepatnya di kompleks perkantoran Bhaktipraja menggunakan dana Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan BUMN PT Energi Mega Persada (PT EMP Bentu) dengan biaya Rp 7,8 milyar yang katanya direncanakan rampung pada Juni 2023 mendapat kritik Ketua Gerakan Pemuda Peduli Pelalawan (GP3) Joekampe, Sabtu (15/7/2023).

Menurut GP3, Joekampe mengungkapkan, bahwa pembangunan tugu bono ini sama sekali tidak nyambung, tidak tepat sasaran karena dana bantuan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) atau PPM (Program Pemberdayaan Masyarakat) dari perusahaan PT. EMP Bentu ini terkesan memaksakan.

"Yo tontu tak topat sasaran", seharusnya yang menikmati adalah masyarakat langgam. Apalagi pembangunan ikon tugu bono tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 7.8 milyar dan yang seharusnya uang sebesar itu bisa di gunakan untuk peningkatan ekonomi masyarakat baik itu UMKM dan infrastruktur jalan dan pendidikan dan fasilitas umum lainnya di kecamatan langgam. Kita sangat menyayangkan pembangunan ini karena tak tepat sasaran, apalagi nama nya aja Tugu Bono, seharusnya kalaupun ingin di bangun ya di Teluk Meranti lah yang tepat, karena disanalah tempatnya ikon wisata bono." Pungkas Joekampe.