Nasional

Aktivis Rohil Desak Kapolda Riau Copot Dansat Brimobda Riau

Ket foto: Aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dari Rokan Hilir, Muhammad Ridho.

GARDAPOS.COM, ROKAN HILIR - Belakangan ini, publik dihebohkan oleh pengakuan Bripka Andry Darma Irawan yang menerangkan soal praktik setoran terhadap komandannya, Kompol. Petrus Simamora. Andry merupakan anggota Brimob Batalyon B Pelopor Polda Riau yang bermarkas di Menggala Junction, Rokan Hilir.

Melalui pengakuannya di media sosial dan media massa Bripka Andry telah menyetor sejumlah 650 Juta Rupiah. Terakhir, Bripka Andry telah menyerahkan diri ke Ditprovam Polda Riau setelah sekian lama dirinya "wara wiri" membeberkan kasus yang dihadapinya.

Merespon hal tersebut, Aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dari Rokan Hilir, Muhammad Ridho menilai pengakuan Bripka Andry harus dituntaskan secara adil untuk memecahkan rumor yang berkenaan dengan nama baik POLRI. Menurutnya, momentum hari Bhayangkara ke 77 dapat di ambil oleh Kapolda Riau sebagai kado pemulihan kepercayaan masyarakat terhadap "institusi coklat" ini.

"Kapolda Iqbal harus berani ambil langkah dan keputusan yang adil, sebagai kado untuk masyarakat Riau di hari Bhayangkara ke 77. Apalagi pengakuan Bripka Andry telah menjadi rumor yang menguap sebagai rahasia umum. Saya kira kepercayaan publik akan pulih jika penuntasan kasus ini tidak setengah-setengah." Pungkasnya.

Sambung Ridho, keadilan yang dimaksudnya adalah penanganan yang humanis, transparan dan akuntabel, setara dengan tagline Presisi yang di usung Kapolri. Karena ia menilai, praktik pungut-setor yang di akui Bripka Andry dapat diduga mengalir ke level struktural di lingkungan Brimob Polda Riau. Sehingga baginya untuk mendapatkan penuntasan perkara yang adil, kasus tersebut harus terbebas dari intervensi tanggung jawab jabatan oleh pihak internal Brimob Polda Riau.

"Kita menilai pengakuan Bripka Andry dapat diduga merupakan budaya pungut-setor yang berjenjang. Tentang kebenarannya, hasil penanganan tim Provam lah yang lebih valid. Tapi rasa keadilan bagi publik tidak bisa di abaikan, publik hanya ingin perkara itu tuntas. Maka, tuntaskan secara adil, supaya penanganannya bebas intervensi jabatan copot saja Dansat. Brimob Polda Riau" Sambungnya.

Dalam pandangan dari rilis yang diterima, Ridho mengharapkan Kapolda Riau untuk sepenuh hati menjalankan visi-misi Polri Presisi. Untuk mengantisipasi kekecewaan publik dan menghormati kesantunan masyarakat melayu, sebab rakyat riau telah menghibahkan APBD nya untuk membangun Gedung Mapolda Riau.

"Kita berharap Kapolda sepenuh hati ber-Presisi, puluhan milyar telah disumbangkan rakyat Riau untuk bangun gedung Polda, di Pattimura. Tahun 2021 CSR Bank Riau Kepri milyaran sumbang bangun TK Milik Polda Riau. Ingat orang Riau pegang prinsip, tak selesai di balai kita tuntaskan di laman" Tutupnya.**


(rls)


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar