Jangan Korbankan Nama Baik Institusi Penegak Hukum di Riau

Darurat Korupsi, Ungkap Tuntas Kasus Korupsi di Riau

Oleh: Muhammad Nurul Huda, Direktur FORMASI Riau


GARDAPOS.COM - Mengapa Riau darurat korupsi, karena menurut Direktur FORMASI RIAU Muhammad Nurul Huda, pemimpin daerah di Riau tidak siap untuk adu otak dan konsep tentang pembangunan yang berbasis anti korupsi. Hal ini diperparah lagi, dewan perwakilan rakyatnya tidak membuka akses seluas-luasnya bagi warga negara untuk melakukan diskusi publik terhadap isu-isu anti korupsi serta APH (Aparat Penegak Hukum) banyak tidak menuntaskan pengusutan dugaan korupsi yang telah dilaporkan masyarakat.

Apa kerugian yang didapat oleh oknum pejabat yang korup:
1. Menunggu waktu di proses hukum
2. Hilangnya wibawa diri
3. Berkurangnya kepercayaan publik
4. Minimnya rasa simpati
5. Bekerja kurang serius

Membaca link berita nadariau.com dengan tajuk, KPK Amankan 25 Pejabat OTT di Kepulauan Meranti, Ali Fikri : Tim KPK Terus Melakukan Pendalaman, yang terbit pada Jumat, 7 April 2023 publik mereaksi ada yang mengatakan banyak pecah rekor. "Ini gak begitu parah ini, kalau diungkap dan diusut tuntas dugaan jual beli proyek di Kabupaten Rokan Hilir yang FORMASI Riau laporkan ke Kejati Riau, lebih heboh dari Kabupaten Kepulauan Meranti lagi". Dan, menurut FORMASI Riau banyak dugaan korupsi massal sppd fiktif dewan rohil lagi, tapi ironisnya belum diusut tuntas..!

Nah, kira-kira apa penyebabnya, kasus dugaan korupsi massal SPPD Fiktif Rohil itu belum diusut? hingga kini penyebabnya kami tidak tahu, cuma terakhir prapid jilid 3, audit BPK belum keluar!

Komitmen Anti Korupsi di Riau Melemah

Kejadian Bupati Meranti M. Adil dkk sudah ditangkap dan di tahan pihak KPK dalam operasi OTT, mari kita beri advokasi untuk gubernur, bupati dan pejabat se-riau agar menerapkan dengan serius program anti korupsi.

Publik juga menanyakan apakah di kabupaten di Riau ini ada Bupati nya yang belum masuk penjara gegara Korupsi? pertanyaan ini setahu kami FORMASI Riau Kab Rohil belum pernah bupati aktifnya menjadi tersangka korupsi.! Dan setahu kami begitu, ada satu lagi, Walikota Pekanbaru yang aktif belum pernah jadi tersangka korupsi.

"Diruang publik Riau sampai ada yang menilai untuk menjadi Bupati itu tujuannya hanya untuk korupsi". Miris.

Masalahnya, kamipun menilai bahwa, belum ada kekompakan masyarakat sipil dan media untuk mengungkapnya dengan serius.

Kemudian disini juga jelas disebutkan, bahwa didalam sebuah link pemberitaan mengungkap, "Jaksa Akhirnya Kantongi Audit Kerugian Negara Korupsi Bansos Siak, Siapa Tersangkanya?https://www.liputan6.com/regional/read/5178500/jaksa-akhirnya-kantongi-audit-kerugian-negara-korupsi-bansos-siak-siapa-tersangkanya

Kami menduga, kasus ini dilimpahkan Kejati Riau ke Kejari Siak, mengapa dilimpahkan ke Kejari Siak, mesti dicari tahu.? mari kita lihat keseriusan Kejati Riau dalam mengusut dugaan korupsi jual beli proyek 3,2 miliar yang diduga melibatkan bupati AS dan istri.

#JanganKorbankanNamaBaikKejaksaan
#FormasiRiau


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar