Kemudian Menag Yaqut melanjutkan, bahwa Indonesia bersama-sama dengan negara Asean yang masuk dalam anggota MABIMS yaitu Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura pada tahun 2021 lalu telah bersepakat bahwa kriteria 'fisibilitas hilal' atau yang dikenal dengan 'imkanur rukyat' yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi  6,4 derajat.

"Maka kesepakatan ini menjadi pedoman bagi ke empat negara ini, untuk menetapkan awal bulan qomariah." Pungkasnya.

Kembali di 124 titik hilal yang diseluruh Indonesia tadi, ada beberapa orang yang telah melaporkan melihat hilal, sebagaimana dilaporkan oleh direktur urusan agama Islam dan pembinaan syariah. Oleh karena itu, berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia, sudah diatas ufuk dan telah memenuhi kriteria MABIMS serta laporan 'rukyatul hilal'.

"Tadi kita bersepakat secara mufakat bahwa 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2023 Masehi," ujar Yaqut Cholil mengumumkan.

(gpc).

Sumber : Menang RI Yaqut Cholil /  Editor : AP. Sulaiman