Nasional

Presiden RI Akan Kunker Ke Riau, Aksi Propaganda BEM UNRI Soroti Kasus Korupsi Konflik Agraria dan Oligarki

(foto Ist).

GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Tersebut diawal tahun 2023, Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja perdananya pada tahun ini di Bumi Melayu Lancang Kuning Provinsi Riau.

Sejumlah reaksi terangkum gardapos datang dari BEM UNRI yang melakukan aksi propaganda yang beredar diruang publik digital, Selasa (3/1/2023) sebagaimana dilansir dari bunyi press release BEM UNRI oleh Presiden Mahasiswa, Khoirul Basar Wakil Presiden Mahasiswa, Muhammad Armizul Chaniago yang mengkritisi beberapa persoalan nasional dan khususnya di Provinsi Riau menyebutkan, bahwa Kunjungan kerja orang nomor satu bangsa ini tentu membawa angin segar baru untuk Provinsi Riau, ungkapnya.

Namun, disamping itu kritikan deras juga membuka kembali ingatan rakyat tentang rententan permasalahan bangsa di Provinsi Riau Khususnya dan Nasional selama tampuk kepemimpinan Presiden Jokowi, dimana kondisi Riau tidak baik-baik saja, sebutnya.

Berbagai permasalahan silih berganti muncul dan tidak menemukan penyelesaian hingga kini, justru semakin parah. Permasalahan-permasalahan yang muncul justru diperparah oleh berbagai kebijakan pemerintah sendiri yang tidak pro terhadap rakyat.

Belum lagi terkait "Korupsi, konflik agraria", serta energi dan minerba dimana perubahan UU Minerba No. 3 Tahun 2020 dinilai akan meningkatkan potensi korupsi.

Tambahnya, pengesahan UU Minerba yang memperkaya oligarki, eksploitasi kekayaan alam seharusnya untuk kemakmuran rakyat namun nyatanya memakmurkan segelintir orang saja.

Kemudian kritik lain terkait Indonesia sebagai negara agraris pun sebutnya, memiliki problematika agraria yang telah menjamur. Segudang permasalahan yang terjadi tak menuai solusi justru ditambah program kerja yang belum tentu dapat dirasakan secara nyata dampaknya oleh masyarakat luas.

Begitu pula dengan permasalahan terkait UU Cipta Kerja dan pengesahan KUHP sampai hari ini masih menuai polemik dan protes dari masyarakat dan harus dijawab oleh kepemimpinan tertinggi bangsa.

Terlepas dari permasalahan dibidang ekonomi, wajah pendidikan negeri inipun mengalami kemunduran fatal. Pendidikan Indonesia semakin kehilangan arah geraknya akibat kebijakan yang dikeluarkan tak selaras dengan tujuan pendidikan, katanya.

Berangkat dari sorotan serta kritikan terhadap kepemimpinan negeri yang semakin pelik dan terus bertambah, pada Selasa (03/01) pukul 16.30 WIB, BEM UNRI sebutnya, melakukan aksi protes dan kembali mengingatkan Presiden Republik Indonesia tentang sederetan problematika bangsa yang semakin menyengsarakan rakyat melalui aksi propaganda pemasangan spanduk di beberapa titik kota Pekanbaru, diantaranya di jembatan flyover SKA, depan Kantor Gubernur Riau, depan kantor DPRD provinsi Riau dan di Jembatan Penyebrangan Orang jalan HR. Subrantas. Pemasangan dilakukan oleh beberapa anggota tim transisi BEM UNRI.

Kemudian permasalahan perampasan lahan dan konflik agraria juga menjadi sorotan tajam selain menaikkan harga BBM di kondisi ekonomi masyarakat yang sulit pasca pandemi, sebutnya.

Dan serta masih banyak lagi kebijakan yang dibuat untuk kepentingan pemilik modal bukan dalam rangka memakmurkan rakyat apalagi hari ini Provinsi Riau juga merupakan provinsi penyumbang minyak terbesar untuk Indonesia tapi infrastruktur serta hal hal yang di dapatkan provinsi Riau tidak sebanding dengan apa yang diberikan." demikian ungkap Khoirul Basar (KB) selaku Presiden Mahasiswa BEM UNRI periode 2022-2023 yang terangkum gardapos. **


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar