Nasional

Dukung Kinerja Pansel Calon Sekda Kuansing, Pijar Melayu: Jangan Perdebatkan Soal Kedaerahan

Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani. (Foto Istimewa).

GARDAPOS.COM, KUANTAN SINGINGI - Pemilihan sekretaris Daerah Kuantan Singingi menuai 'Pro Kontra' dari berbagai pihak. Pasalnya dari 3 orang yang masih lulus assesment, ada terselip satu orang berasal dari luar daerah. Dan ini diperdebatkan dikalangan tokoh masyarakat yang menginginkan Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) itu harus berasal dari Kuantan Singingi (Kuansing). Melihat fenomena tersebut mendapat sorotan atau tanggapan berbagai pihak elemen masyarakat, salah satunya dari Lembaga Pijar Melayu.

Sebagaimana keterangan Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani kepada gardapos.com, Senin (03/1/22) menyebutkan, "berkaitan soal calon Sekda Kuansing, seharusnya tidak perlu diperdebatkan dengan 'isme' kedaerahan". Mari kita dukung saja kinerja pansel calon Sekda Kuansing, siapapun boleh mendaftar, terbuka untuk umum.

Mengapa demikian, karena seleksinya sudah dilakukan secara terbuka dan kompetitif untuk ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuansing dan pegawai negeri sipil di Provinsi Riau dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan pendidikan dan rekam jejak jabatan, integritas serta persyaratan yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan undang-undang, ujar Rocky Ramadani.

"Lihat di Daerah lain, banyak juga Sekdanya yang tidak berasal dari 'tempatan' diantanya Kabupaten Bengkalis dan Dumai, itu Sekdanya berasal dari Kampar. Kabupaten tetangga kita Indragiri Hulu bahkan Sekdanya berasal dari Kabupaten Kuansing", ungkap Rocky juga putra asli Kuansing ini.

Kritik Rocky, udahlah kita tak perlu terlalu ngotot bahwa Sekda harus orang Kuansing, berharap boleh hanya saja seleksi Sekda inikan dilaksanakan secara terbuka untuk siapapun dan dari Daerah manapun sepanjang memenuhi syarat yang telah dipersyaratkan oleh panitia seleksi (PANSEL) boleh mengikuti selesksi, pungkasnya.

Kemudian lagi belakangan ini diruang medsos ramai soal pro kontra terkait latar belakang pendidikan calon sekda yang berasal dari Kampar yaitu dari lulusan sarjana kesehatan.

Menurut Rocky hal ini tak perlu menjadi kerisauan masyarakat Kuansing karena banyak juga Sekda di daerah lain yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan jabatan yang diemban. 

Diantaranya adalah Sekdako Pekanbaru yang lulusan Sarjana Agama Islam, lalu Sekdaprov Riau yang lulusan Fakultas Teknik dan Sekda Inhu yang lulusan Fakultas Pertanian.

"Hal itu tidak akan menghambat kinerja karena yang terpenting adalah kredibilitas dan integritas untuk memajukan Kuansing", tutup Rocky. [*]


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar