Sosbud

Zunnur Roin: HMI Adalah Tonggak Aktivisme, HMI Cabang Meranti Mesti Mampu Memposisikan Diri Dengan Cerdas dan Berintegritas

(Ist).

GARDAPOS.COM, KEPULAUAN MERANTI - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI MPO), resmi melantik Pengurus Cabang Meranti pada Sabtu 19 Juni 2021.  Demikian keterangan disampaikan Sekretaris Jenderal PB HMI MPO, Zunnur Roin dan jajarannya kepada gardapos.com, Senin (21/6/2021) terkait usainya kegiatan pelantikan yang dikukuhkan di Kepulauan Meranti.

Kemudian dijelaskan Zunnur Roin, turut hadir dalam pelantikan tersebut, jajaran PB HMI, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Majelis Daerah KAHMI Kepulauan Meranti, Polres Kepulauan Meranti, Camat Pulau Merbau, Ketua DPD KNPI Kepulauan Meranti serta unsur Organisasi Kemahasiswaan lainnya.

Zunnur mahasiswa kelahiran Riau itu mengharapkan bisa memberikan stimulus bergerak yang kultural bagi kader HMI Cabang Meranti daerah pemekaran Kabupaten Bengkalis Riau dalam menyesuaikan perkaderan dan perjuangan HMI dengan kondisi daerah Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Kawan-kawan HMI Meranti, mesti mampu memposisikan dirinya dalam lingkungan aktivisme yang sesuai dengan kultur dan kondisi Kepulauan Meranti hari ini," ujarnya.

HMI adalah tonggak aktivisme, HMI Cabang Meranti harus mampu menjalankan metode aktivisme yang cerdas dan berintegritas sejak kehadirannya di Meranti, kata Zunnur.

"Kabupaten Kepulauan Meranti notabenenya daerah otonomi baru yang masih segar, terhitung sejak 2009 sampai sekarang proses tumbuhnya memerlukan soliditas yang kuat seluruh elemen. Harapannya bisa tangguh, maju dan bermartabat," pungkasnya.

Zunnur mengungkapkan pentingnya menyadari tujuan HMI dalam makna yang lebih serius. Dalam konsep operasional HMI, perkaderan dan perjuangan di Meranti harus memiliki karakternya sendiri tanpa meninggalkan hal-hal prinsipil yang dianut HMI. 

"Ya termasuk halnya menjalankan agenda perjuangan HMI di Meranti, HMI Meranti perlu menyiapkan konsep kemitraan kritis dan strategisnya dengan 'stage holder' demi kemaslahatan masyarakat Meranti".

Tujuan HMI mengisyaratkan lahirnya individu yang berkualitas dan berpihak kepada keadilan. HMI Meranti adalah rumah perkaderan untuk melahirkan mahasiswa Islam yang tidak hanya bermanfaat untuk dirinya. Tetapi juga harus bisa memberi 'impact' pembangunan dan pertumbuhan bagi masyarakat Meranti, kata Zunnur.

Kemudian ditambahkan Ketua HMI MPO Cabang Meranti, Suherman mengatakan HMI berdiri pada tanggal 5 Februari 1947. Pada usia 74 tahun ini, telah banyak melahirkan kader terbaik untuk Indonesia. Seharusnya dengan berdirinya organisasi HMI di Meranti, "kami akan melahirkan juga kader-kader terhebat dan terbaik untuk Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi kader kritis dan aktif". Selain itu, ia bersama pengurus cabang berupaya agar mampu memberikan gagasan yang terbaiknya, untuk Kabupaten Kepulauan Meranti di masa yang akan datang. Sebab, tujuan HMI menciptakan mahasiswa menjadi 'Insan Ulil Albab', katanya.

"Ya yang artinya orang berfikir. Dengan demikian HMI Meranti kedepan lebih mampu menjalankan amanah ini dengan baik. Jayalah HMI Cabang Kepulauan Meranti," kata Suherman.*[]


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar