Nusantara

Ustadz Abdul Somad dan Istri Fatimah Az Zahrah Ziarah ke Pulau Penyengat Ditemani Raja Malik Zuriat Raja

Foto Istimewa. Pulau Penyengat, Kepri.

GARDAPOS.COM, PULAU PENYENGAT - Ustadz Abdul Somad (UAS) pada hari Jumat 28 Mei 2021 mengajak istri Ustadzah Fatimah Az Zahrah, ziarah ke makam Raja-raja yang ada di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. 

Ditemani Raja Malik, zuriat dari Raja-raja di Pulau Penyengat, pertama-tama UAS dibawa ziarah ke makam Raja Haji Fisabillah yang berada di atas bukit.

Pada zaman dahulu, awalnya 'Pulau Penyengat' ini (menukil dari id.m.wikipedia.org) hanya sebuah tempat persinggahan armada-armada pelayaran yang melayari perairan Pulau Bintan, Selat Malaka dan sekitarnya. Namun pada tahun 1719 ketika meletus perang saudara memperebutkan tahta 'Kesultanan Johor' antara keturunan Sultan Mahmud Syah yang dipimpin putranya Raja Kecil melawan keturunan Sultan Abdul Jalil Riayatsyah yang dipimpin Tengku Sulaiman.

Pulau Penyengat mulai dijadikan kubu pertahanan oleh Raja Kecil yang memindahkan pusat pemerintahannya dari Kota Tinggi (Johor) ke Riau di Hulu Sungai Carang (Pulau Bintan). Perang saudara itu dimenangkan oleh Tengku Sulaiman dan saudaranya yang dibantu oleh lima orang bangsawan Bugis Luwu, yaitu Daeng Perani, Daeng Marewah, Daeng Chelak, Daeng Kemasi dan Daeng Menambun. Kemudian seterusnya Tengku Sulaiman mendirikan kerajaan baru yaitu Kerajaan Johor-Riau-Lingga, pada 4 Oktober 1722. Sedangkan Raja Kecil menyingkir ke Siak dan seterusnya mendirikan Kesultanan Siak.

Kabar berita ziarah yang dilakukan UAS sebagaimana dirilis dari Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI Riau) Dheni Kurnia (30/5), dilanjutkan ke makam Habib Syekh bin Habib Alwi Asseggaf, yang pernah menjadi mufti kerajaan Melayu Riau Lingga, yang berada di komplek makam Raja Haji.

Selanjutnya, menaiki becak motor, UAS beserta istri ziarah ke komplek makam Raja Ali Haji, pengarang Gurindam Duabelas yang mahsyur itu.

Di dalam komplek makam itu, selain makam Raja-raja Kerajaan Riau Lingga, ada juga makam Engku Putri Raja Hamidah. Beliau istri dari Sultan Mahmud Riayatsyah dan pernah pemegang Regalia Kerajaan Riau Lingga.

Sebelum kembali ke Batam, barsama sejarawan Melayu, Aswandi Syahri, UAS juga menyempatkan singgah ke Pusat Maklumat Budaya Melayu yang berisikan naskah-naskah lama yang pernah di tulis semasa Kerajaan Riau Lingga berkuasa.**[]


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar