Nasional

HUT Pelalawan Ke 21 Tahun, Penyaluran BJPS Terdampak Covid-19 Diduga Belum Tuntas!

Istimewa.

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Pidato Bupati Pelalawan H.M Harris pada acara Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka peringatan hari jadi Kabupaten Pelalawan Ke-21 Tahun 2020, Senin (12/10/2020) menarik disimak dimana ia menyebutkan, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan-Riau telah melakukan refocusing terhadap APBD 2020, dimana sebutnya "kita menggeser berbagai belanja untuk kemudian kita arahkan pada upaya langsung penanganan Covid-19 baik terhadap dampak sosial, ekonomi dan kesehatan, katanya.

Kemudian lagi sebutnya, bahwa Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi: 
1. Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan, Bahan Medis Habis Pakai dan Bahan Non Medis Habis Pakai.
2. Bantuan Jaring Pengaman Sosial. 
3. Operasional Kesehatan (Pengendalian Isolasi Mandiri), Sosialisasi dan Pengamanan.

Lebih lanjut Bupati Harris menegaskan, bahwa Jaring Pengaman Sosial ini kita berikan kepada masyarakat Kabupaten Pelalawan terdampak COVID-19, sementara lebih kurang 36.431 KK yang terdiri dari Bantuan Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 7.132 KK, Bantuan Pangan Non Tunai sebanyak 3.722 KK, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa sebanyak 9.898 KK, Bantuan Langsung Tunai Kementerian Sosial sebanyak 4.259 KK, BLT gabungan Provinsi Riau dan Kabupaten Pelalawan sebanyak 5.113 KK, dan BLT Murni Pemerintah Kabupaten Pelalawan sebanyak 6.297 KK, pungkasnya.

Melihat kondisi yang ada dari pantauan media diduga program BLT tahap 2 dan 3 di Pelalawan khususnya di Kecamatan Pangkalan Kerinci diketahui hingga saat ini belum tuntas, ini tentu menjadi sorotan di ruang publik yang harusnya diinformasikan dengan terbuka (red).

Menurut data Program Perlindungan Sosial Penanganan dampak sosial Covid-19 melalui program "Bantuan Keuangan" yang dikucurkan Pemprov Riau sejak 19 Mei 2020 lalu, hingga saat ini (Bulan Oktober 2020, red) di Kabupaten Pelalawan belum juga tuntas. Diduga belum tuntasnya penyerahan BLT Provinsi Riau untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 ini di Kabupaten Pelalawan masih terkait masalah klasik yakni "Data".

Merujuk pada Lampiran I : Keputusan Gubernur Nomor : Kpts. 848/V/2020 Tanggal : 19 Mei 2020 "Rincian Alokasi Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Untuk Penanganan Dampak Sosial Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang bersumber dari APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2020 ini harusnya sudah tuntas dalam waktu 3 bulan, namun fakta dilapangan sebaliknya!

Bankeu Prov Riau untuk Kabupaten Pelalawan disebutkan menerima alokasi anggaran yakni Rp. 5,848,200,000.00 dengan rincian sebagai berikut:
"Bantuan Keuangan khusus untuk Penanganan Dampak Sosial COVID-19
(Rp 300.000.- x 6.498 KK x 3 Bulan)
Alokasi Anggaran Rp 5,848,200,000.00 Urusan: SOSIAL Kode Rekening: 5.1.7.02. 11". (Sumber: Kpts Gubri 848).

Menurut penjelasab dari Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan Dra. Srinoralita, MM saat dikonfirmasi gardapos.com, pada hari Kamis 24 September 2020 lalu terkait progres BLT tahap 2 dan 3 di Kecamatan Pangkalan Kerinci menjelaskan, bahwa pihaknya sudah menyurati pihak Kecamatan untuk progres data berikutnya (tahap 2) namun  untuk Pangkalan Kerinci belum ada masuk saat itu, katanya.

Kemudian juga terkait hal ini juga sudah disampaikan kepada pihak Kadis Infokom untuk tahap ke 2 nanti setelah tahap pertama selesai data dikirim ke Kecamatan setelah itu baru bisa tahap 2 untuk diajukan ke Provinsi lagi, kemudian dicari BPKP datanya lagi baru kita bisa tahap ke-2, terang Srinoralita menjelaskan prosedurnya. Artinya, kita menunggu data kecamatan, dan belum bisa memastikan kapan jadwal tahap 2 dan 3 takut meleset dari perkiraan, katanya.

"Kita punya kuota lebih kurang 6.000 dan kemarin untuk kecamatan Pangkalan Kerinci tahap 1 berdasarkan Perbub 50/2020 Tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Keuangan untuk peningkatan kualitas jaring pengaman sosial dalam penanganan dampak Covid-19 T.A 2020 sudah di salurkan pada tanggal 31 Agustus 2020 dari kuotanya sekitar 4.000. Jadi masih ada sekitar 2.000 lagi", ungkap Srinoralita.

Bupati Harris dalam hal tersebut (24/9) singkat menanggapi, bahwa ia sudah sampaikan ke pihak Diskominfo dan Plt Dinsos untuk menyampaikan dan menjelaskan ke pihak media (ruang publik,red) sejauhmana progres tahap 2 dan 3 di Kec. Pangkalan Kerinci (Kelurahan Kota, Timur dan Barat)  untuk tahap berikutnya, katanya.

Harusnya dalam penjelasan pidato bupati paripurna pada Hari Jadi Kabupaten Pelalawan Ke -21 Tahun 2020 terkait Bantuan Jaring Pengaman Sosial (BJPS) menjelaskan secara tuntas sejauhmana progres penyalurannya. Namun, menurut pantauan media saat ini belum tuntas dan belum ada penjelasan resmi dari pihak terkait Pemda Pelalawan. []


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar