Diduga Potensi Kerusuhan Kamtibmas di Pelalawan Tinggi Jika Diabaikan

Diduga Polisi dan Satpol PP Abaikan Keluhan Warga, Deni: Jangan Sampai Warga Berbuat Anarkis

Istimewa. (Ket.foto: Warga saat mendatangi warung-warung tuak Jalan Akses Ring Road RAPP Kilo 2, Jumat (28/8) dini hari tadi)

Sumber: metromandiri.com

 

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Aktivitas warung-warung tuak dengan suara musik bagaikan diskotik dekat dengan pemukiman penduduk di Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat diduga sudah sering di keluhkan warga termasuk juga kepada aparat terkait Satpol PP dan Polisi.

Merasa kesal dengan musik yang terlalu keras, ketua RT 08 Jalan Raja dan ketua RT 06 Perumahan PGRI bersama puluhan warga mendatangi warung-warung tuak di KM 2 Jalan Akses Ring Road RAPP, Jumat (28/8/2020) sekira pukul 01:00 wib dini hari.

Kedatangan puluhan warga dilokasi warung-warung tuak ini diduga warga merasa tidak nyaman akibat suara musik yang terdengar keras bagaikan diskotik, seakan tidak ada norma dan menghargai warga sekitar berada.

"Beberapa warga langsung menyuruh mematikan musik kepada pemilik warung tuak dan meminta kepada mereka agar menghargai warga sekitar, karena kalau juga tidak mengindahkan jangan salahkan warga kalau nanti akan berbuat anarkis" pungkas Ketua RT.

Ironisnya terkait banyak nya aktivitas warung-warung tuak yang dekat dengan pemukiman penduduk sudah sering di keluhkan warga termasuk kepada aparat terkait. aneh bin ajaib di Kabupaten Pelalawan ini!

"Kami sangat mengharapkan pihak-pihak terkait khusus nya Satpol PP dan Polisi agar menertibkan warung-warung tuak yang saat ini banyak sekali yang dekat dengan pemukiman warga, jangan sampai ditunggu nanti warga berbuat anarkis" ujar Deni salah satu warga RT 08 RW 11 Pangkalan Kerinci Kota.

Lanjutnya, "mereka itu kalau menghidupkan musik sangat keras bang bahkan sampai subuh", jadi kami dan keluarga kami merasa sangat terganggu" sambung Naldi.

Pantauan media di lapangan diketahui memang sepanjang Jalan Akses Ring Road RAPP dari kilometer 1 sampai kilometer 4 ini masih banyak warung-warung tuak yang beroperasi sangat dekat pemukiman penduduk, namun entah mengapa hingga saat ini tiada evaluasi dari pihak Pemerintah Daerah dan pihak yang terkait.

Kemudian setelah memberikan peringatan kepada pemilik warung-warung tuak Ketua RT 08 dan RT 06 bersama warga langsung meninggalkan lokasi. 


(Rul)


Artikel ini telah tayang di metromandiri.com dengan judul "Tidak Tahan Dengan Aktivitas Yang Mengganggu Warga Jalan Raja Mendatangi Warung Tuak Kilo 2"


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar