Turut hadir Gubernur Riau Syamsuar, Danrem 031/WB Brigjend TNI Mohammad Fadjar, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edward Sanger, unsur TNI/Polri dan berbagai satuan pihak perusahaan RAPP, dan Sinar Mas.
Kepala BNPB dalam amanatnya mengatakan sebagai bangsa yang besar kita harus bisa menghadapi Karhutla ini dengan tingkat kesiapsiagaan yang lebih baik dari tahun lalu, katanya.
"Semua pihak harus bersama sama menghadapi ini semua diharapkan kebersamaan ini menjadi ujung tombak dalam menyelesaikan permaslahan khususnya Karhutla, dan sekarang bukan saatnya saling menyalahkan, tetapi kita harus mencari sebuah formulasi agar segala langkah-langkah yang kita lakukan hari ini dan ke depannya lebih efektif," ujarnya.
Untuk itu upaya yang dilakukan sekarang adalah meningkatkan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dibantu TNI, Polri, dunia akademisi dan dukungan dunia usaha, tokoh agama, budayawan, LSM, pegiat lingkungan, relawan-relawan dan tentunya rekan-rekan media.
Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi bagian efektif dalam mengatasi karhutla di Provinsi Riau, pungkas Edwar Sanger.
Lebih lanjut, Kepala BPBD Edwar Sanger mengajak semua pihak meningkatkan kesadaran kolektif agar langkah-langkah pencegahan Karhutla yang kita lakukan bisa berjalan maksimal.
"Kami juga berharap untuk satgas Karhutla ini untuk menjaga keamanan,kesehatan, mengatur waktu istirahat, melengkapi diri dengan peralatan yang cukup agar tidak menjadi korban sehingga tugas yang dikerjakan di lapangan berjalan dengan baik dan efisien," ungkap Edwar.
Kemudian Kepala BNPB Doni Moenardo berharap untuk seluruh Satgas Karhutla, supaya dapat tetap siap dan siaga termasuk dapat menjaga kesehatan dengan baik, supaya dapat melakukan tugas pemadaman dengan efektif.
Untuk sekarang, kita harus bisa menghadapi situasi ini semua dengan tingkat yang lebih baik daripada tahun 2019 lalu. Maka dari itu, sekarang kita jangan mencari siapa yang salah dan bukan waktunya lagi menyalahkan siapapun, tetapi kita harus sama-sama mencari formulasi agar langkah-langkah yang kita lakukan bisa mengatasi Karhutla pada tahun 2020 ini, pungkasnya. (*/Ade Irawan).
Tulis Komentar