Alam Gambut Pelalawan Murka

Rinaldi Marsa: Pemda Pelalawan Diduga Gagal dan Lalai Mengantisipasi Bencana Karhutla

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Kondisi kualitas udara akibat bencana kabut asap di pangkalan kerinci kian parah saja, pemerintah daerah sejauh ini dinilai masyarakat (Pelalawan,red) gagal dan lalai mengantisipasi pencegahan karhutla, ujar Aldi, Rabu (18/9) warga pangkalan kerinci.

Murkanya alam gambut di Pelalawan dan pasca kedatangan Presiden Jokowi di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan-Riau beberapa hari lalu belum melihatkan progres yang berarti. Padahal bencana ini sejak Juli 2019 lalu sudah diingatkan sejumlah penggiat hukum dan lingkungan, namun dianggap angin lalu, ungkapnya.

Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kecamatan Pangkalan Kerinci, Rinaldi Marsa, Rabu (18/9) bersama jajaran pengurus dan anggota, tepat di pasar modern jalan lintas timur, kelurahan kerinci kota merasa prihatin melihat kondisi saat ini dan sudah satu bulan lebih masyarakat sengsara menghadapi bencana yang tiap tahun senantiasa terjadi, mirisnya.

"Kami prihatin dan miris melihat kondisi ini dan hanya bisa berbuat dan membantu masyarakat dengan membagi bagikan 2000 pcs masker pelindung agar terhindar terdampak kabut asap yang bisa mengakibatkan penyakit ISPA di masyarakat pangkalan kerinci", ujar Rinaldi.

Jumlah masker yang dibagikan memang sedikit, namun dengan swadaya anggota dan pengurus PSHT mampu membeli 2000 masker untuk membantu menjaga kesehatan masyarakat terdampak kabut asap yang makin parah saja pada hari ini, tutupnya. (*/GP1)


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar