Budaya dan Sastra

Malapetaka Kabut Asap Riau: Diserbu Jerebu, Tuan Yang Tak Bersalah

GARDAPOS.COM, UJUNGBATU (ROHUL) - Bencana kabut asap yang melanda Provinsi Riau akhir-akhir ini semakin parah yang diakibatkan oleh kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). Kondisi bencana kabut asap ini sudah di tahap mengkhawatirkan, tentu saja racun asap ini mengancam kesehatan masyarakat.

Turut prihatin dengan situasi terkini, Ketua Komunitas Pecinta Lingkungan (KPL) Rokan Hulu (Rohul) beserta Sekjen KPL Rohul mengadakan aksi spontanitas pembacaan puisi tentang bencana kabut asap di Cafe Hulubalang, tepian Sungai Rokan, Ujungbatu, Rohul, Jum'at (13/9/2019).

Ketua KPL Rohul, M. Syari Faidar, SE membacakan puisi berjudul 'Diserbu Jerebu' sedangkan Sekjen KPL Rohul Mastiardi, ST membacakan puisi yang berjudul 'Tuan yang Tak Bersalah.' Kedua puisi itu merupakan karya mereka sendiri yang dibuat secara spontanitas di lokasi pembacaan puisi.

"Sebagai Komunitas Pecinta Lingkungan hanya aksi seperti ini yang dapat kami lakukan sekarang, memang kalau dibandingkan dengan aksi yang telah dilakukan oleh pihak lain, nilainya belum seberapa dan terkesan unik," ungkap Faidar yang pernah menjadi Sekretaris Umum di Mahasiswa Pecinta Alam Anves Yogyakarta tahun 2000.

"Kami berharap semoga aksi pembacaan puisi ini bisa menjadi pemantik dan menggugah kesadaran bagi pihak yang berkompeten untuk menyelesaikan bencana kabut asap ini sesegera mungkin,"  tambahnya.

Ditempat yang sama Sekjen KPL Mastiardi, ST mengatakan, "Sebagai pengurus KPL kita sangat prihatin terhadap kondisi asap di Riau, hal ini sudah terjadi berulang-ulang, kan tidak mungkin masyarakat bawa ember ke sana guna memadamkan api kalau bukan berharap kepada kekuasaan pemerintah," terang Ardi.

"Sudah dua puluh tahun diasapin setiap tahunnya, rasanya sudah cukup, semoga dengan aksi baca puisi ini ikut mendorong semua pihak mencarikan solusi jangka pendek dan jangka panjang," tutupnya.***


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar