GARDAPOS.COM, PANGKALAN KERINCI – Miris warga jalan gang 2000 kelurahan pangkalan kerinci timur, kecamatan pangkalan kerinci, korban angin puting beliung yang menimpa 10 KK pascakejadian pada hari Selasa malam 13 Mei 2025 kecewa belum ada perhatian dari pemerintah kelurahan dan kecamatan pasca kejadian.
Keluhan warga terungkap saat terkonfirmasi kepada salah satu warga korban inisial RH, Jumat 16 Mei 2025 pangkalan kerinci timur. Dalam pengakuanya, warga merasa kecewa atas kinerja pak lurah dan pak camat hingga kini tidak terlihat tanda-tanda kehadiran di tengah-tengah warga terdampak.
Hal ini menimbulkan kekecewaan mendalam dari warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat musibah tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, sedikitnya 10 Kepala Keluarga (KK) terdampak angin kencang yang terjadi pada Selasa malam, 13 Mei 2025. Tidak hanya atap rumah yang beterbangan, beberapa bagian bangunan rumah warga juga mengalami kerusakan parah.
“Sudah tiga hari, tidak ada tanda-tanda lurah dan camat datang meninjau. Baru hari ini (16/5) Kadis Sosial yang datang. Kami sangat kecewa, apakah kami bukan warga mereka?” ujar RH, salah satu warga terdampak, dengan nada kesal.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kepedulian pemerintah setempat terhadap warganya yang sedang mengalami musibah. Pemerintah seharusnya sigap dan tanggap dalam menanggapi setiap bencana yang menimpa rakyatnya. Bukannya terkesan abai dan menunggu laporan naik ke atas meja.
“Kalau tidak sanggup bekerja dan peduli terhadap nasib rakyat, lebih baik mundur saja dari jabatan. Jangan cuma makan gaji buta,” tegas RH.
Sikap lambat Lurah Kerinci Timur dan Camat Pangkalan Kerinci menjadi sorotan tajam, terutama di tengah kondisi darurat seperti ini. Warga berharap agar Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan bisa mengevaluasi kinerja bawahannya yang dianggap tidak peka terhadap penderitaan rakyat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Lurah maupun Camat terkait alasan ketidakhadiran mereka di lokasi musibah.
(gp5/gpc)
Tulis Komentar