"Mereka sudah meminta dibelikan tas baru, tas yang mereka pakai kemarin sudah robek, rusak parah, tidak bisa diperbaiki lagi. Tapi karena kami dari keluarga tidak mampu, permintaan mereka tidak dapat kami penuhi," ungkap sang ibunda Sabti, Kamis (4/7/2024) di Kantor Jaringan Media Siber (JMSI) Pangkalan Kerinci.
Terlahir dari keluarga tak berpunya, membuat Sabti sering merasa iba melihat kedua buah hatinya yang ingin menyambut hari pertama sekolah dengan perlengkapan sekolah baru sebagaimana teman sebaya di sekolah tempatnya menimba ilmu.
"Saya ini janda dan kerja serabutan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga, penghasilan hanya cukup buat makan. Tidak ada lebihnya untuk membeli perlengkapan sekolah baru untuk anak," imbuhnya.
Menurut wanita yang mengambil peran orang tua tunggal di keluarga saat ini mengatakan bahwa di sekolah anaknya tergolong anak yang pintar, tiga besar dari kelas satu selalu menjadi langganan di rapornya. Prestasi membanggakan anaknya menjadi pemacu semangatnya untuk terus berjuang menyekolahkan mereka walau dengan langkah tertatih tatih.
"Anak semangat sekolah, saya juga semangat menyekolahkan mereka. Namun keadaan sekarang yang hanya saya sendiri menapung semua kebutuhan. Itu menjadi kendala harapan mereka hanya sebatas mimpi bagi kami saat ini," ujarnya
Doa serta harapan Raffy dan Qory serta ibundanya rupanya di dengar Allah SWT, perlengkapan sekolah baru bakal dimilki oleh dua pelajar SD di Pangkalan Kerinci ini.
Asa itu kembali merekah setelah bertemu dengan Ketua JMSI Pelalawan Erik Suhenra S.I.Kom di sekretariatnya para pemilik media di Kabupaten Pelalawan Jalan Akasia Pangkalan Kerinci, Kamis (4/7).
"Alhamdulillah, pak Erik menyanggupi untuk menyediakan perlengkapan sekolah anak kami,"kata Sabti.
Sementara itu, Ketua JMSI Pelalawan. Erik Suhenra S.I.kom mengatakan menerima informasi terkait masalah anak ibu Sabti ini dari relawan Sahabat Jumat yang melakukan peendataan keluarga miskin yang belum tersentuh bantuan Pemerintah Daerah. nama Raffy dan Qory disampaikan secara khusus oleh tim di lapangan kepadannya agar menjadi atensi khusus untuk segera di tindak lanjuti mengingat awal sekolah tinggal hitungan hari.
"Tadi kak Ela dari Sahabat Jumat memberi tahu saya, bahwa ibu Sabti yang pernah di bantu Sahabat Jumat saat ini membutuhkan bantuan untuk membeli perlengkapan sekolah anaknya, Alhamdulilah hari Jumat ini, doa doa keluarga ibu Sabti di ijabah Allah lewat JMSI Pelalawan, jadi kita hanya perantara saja, rezeki mereka dititipkan ke kita," kata Erik Suhenra.
Dilanjutkan pria yang juga menjabat Ketua IBCA MMA Pelalawan ini, JMSI merupakan wadah berkumpulan para pemilik media. wadah ini bukan hanya membahas sebatas jurnalistik dan manajemen media siber saja. Namun kegiatan bersifat sosial juga menjadi concern JMSI Pelalawan.
"Intinya, di JMSI ini, apa yang bisa kita bantu, akan kita bantu, itu komitmen JMSI untuk masyarakat. JMSI harus memiliki arti sosial bagi seluruh aspek kehidupan masyakat." Ungkap Erik Suhenra.**
Tulis Komentar