Politik

Baharuddin dampingi Konpress Deklarasi Nasaruddin Maju Pilkada Bupati 2024!, Ketua DPD II Golkar Pelalawan Adi Sukemi: Saya akan Deklarasi, Tunggu Waktu dan Tanggal Mainnya

(foto.net/Ist)

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Pemilihan kepala daerah kabupaten pelalawan tahun ini sepertinya akan melahirkan sejumlah ruang kontestasi yang begitu ketat, khususnya internal DPD II Partai Golkar Pelalawan. Kondisi keriuhan kontestasi/persaingan politik di internal DPD II golkar pelalawan saat ini sudah menggambarkan bahwa konsentrasi pemilih tidak hanya terpusat pada satu calon tertentu.

Apalagi ditengah kondisi pemerintah daerah kabupaten pelalawan saat ini selalu dihujani kritik diruang publik, selain menghadapi bencana banjir dahsyat hampir 2 bulan berjalan, juga kondisi keuangan daerah yang mengalami tunda bayar diduga akibat APBD yang terus menurun diduga tatakelola pemerintahan kurang inovasi dan kreatif dalam menggenjot potensi daerah yang ada! Persaingan kepentingan antara legislatif dan eksekutif perlahan dan pasti sudah tidak lagi menjadi rahasia umum diruang publik!

Seiring ulasan diatas, momentum pasca konpress deklarasi wakil bupati pelalawan Nasarudin, SH.,MH pada hari Senin tanggal 15 Januari 2024 di salah satu rumah makan di pangkalan kerinci didampingi langsung Ketua DPRD Pelalawan Baharuddin, SH.,M.H dan kader lainnya, telah menjawab apa yang selama ini diisukan "pecah kongsi" walaupun diklarifikasi tidak demikian dengan tegas wabup menyatakan hubungannya dengan bupati Zukri baik baik saja, dan setelahnya Nasaruddin deklarasikan diri maju pada Pilkada Bupati Pelalawan 2024–2029.

Sebagaimana keterangan dan klarifikasi disampaikan ketua DPD II Golkar Pelalawan, Adi Sukemi, ST.,MM yang dikenal dengan sebutan Bro AS (16/1) mengatakan, “itu hal yang biasa dan sah-sah saja mereka (kader,red) deklarasi, saya akan deklarasi tunggu waktu dan tanggal mainya." ungkapnya

Kemudian lanjut Bro AS (Adi Sukemi, red) kepada gardapos, Rabu (17/1/2024) menjelaskan, kalau untuk deklarasi maju calon bupati itu boleh saja karena momen nya pas, selain karena jarak pemilu dan pilkada tidak terlalu lama.

Namun penetapan calon dari golkar itu belum ada keputusan, ada tahapan tahapan nya oleh partai, penjaringan dan diputuskan dalam rapat pleno di kabupaten dan kemudian dilanjutkan ke provinsi dan diteruskan ke DPP, pungkas Adi Sukemi.

"Nanti DPP yang menentukan tentu dengan ada poin poin yang harus dilengkapi oleh para calon. Untuk golkar sendiri masih terbuka siapapun mau maju dengan partai golkar baik kader maupun bukan kader," tegas Adi Sukemi pemenang kedua Pemilukada serentak pada 9 Desember 2020 dengan perolehan 41.036 suara rakyat.


(gp01)


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar