Nasional

PT SLS, PT MAL dan PT Serikat Putra di Demo Warga, Anton Sugianto S.Ud: Saya Kecewa, Konflik Agraria di Kabupaten Pelalawan Tak Kunjung Selesai!

Anggota DPRD Pelalawan Komisi 1 Anton Sugianto, S,Ud (foto.Ist)

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Buruk dan lambannya penanganan konflik agraria yang berada di wilayah administratif pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan, khususnya yang berada di wilayah operasional sekitar perusahaan PT Sari Lembah Subur, PT Mekar Alam Lestari, dan PT Serikat Putra akhirnya menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat sekitar.

Aksi warga turun ke jalan ini tidak dapat dihindari lagi, puncaknya Senin (18/12/2023) siang, ratusan masa demo besar-besaran hingga tumpah ruah menutupi akses jalan lintas timur yang berada di Kelurahan Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras.

Anggota DPRD Pelalawan angkat bicara;

Aksi masyarakat ini menjadi perhatian serius anggota DPRD Kabupaten Pelalawan dari Komisi I Anton Sugianto S.Ud, katanya kepada awak media, "ya saya sangat kecewa dengan pemda dan tim GTRA yang tak kunjung usai menangani persoalan konflik lahan di Kabupaten Pelalawan ini, ini miris sekali", pungkasnya.

Kejadian hari ini (18/12) demo besar-besaran di Kecamatan Pangkalan Kuras seharusnya menjadi pelajaran bagi pemda (pemerintah daerah) dan GTRA agar serius mengatasi dan menyelesaikan persoalan lahan masyarakat.

"Saya pribadi kecewa konflik lahan (agraria) yang dialami masyarakat selama puluhan tahun tidak kunjung usai! inilah akibat lambatnya proses penyelesaian lahan masyarakat dengan korporasi perkebunan yang telah berpuluh tahun beroperasi di Kabupaten Pelalawan!" Ungkap Anton.

Padahal perusahaan PT. SLS, PT.MAL, dan PT.Serikat Putra yang bermasalah dengan masyarakat ini sudah berkali-kali kita panggil dan bahkan di hadiri pihak pemda (pemerintah daerah) dengan tegas juga kita minta untuk segera diselesaikan dengan secepat nya! Faktanya hari ini kita saksikan masyarakat marah turun kejalan, terbukti masalah klasik ini tak kunjung juga selesai sampai hari ini, ujar Anton.

Demo berkali-kali dan rapat berkali-kali tak kunjung ada respon yang serius dari pihak Pemerintah Daerah dan ironisnya malahan Asisten 1 yang turun menyelesaikan tanpa Bupati, "Saya berharap kepada Bupati pasang badan bersama masyarakat untuk menyelesaikan konflik ini."

Kami komisi 1 DPRD Pelalawan akan panggil tim GTRA agar serius dan mempertanyakan sudah sejauh mana persoalan ini, dan ini harus di selesaikan.

Saya juga berharap hadirnya Bupati Zukri jangan hanya seremonial saja. Bupati dan tim GTRA harus serius menyelesaikan konflik ini, ungkap Komisi Anton Sugianto S. Ud.


(zal)


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar