Nasional

Ada Unjuk Rasa di Kantor DLHK Riau, Koordinator SELARI, Randi Bima: 16 Tahun PT HUTAHAEAN Menyengsarakan Masyarakat Teluk Sono, Kapolda dan Pemprov Kemana!

(Ist).

GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Studi Mahasiswa Pemerhati Lingkungan Riau (SELARI), pada hari Kamis 6 Juni 2022 melakukan 'Unjuk Rasa' di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau meminta Gubernur Riau melalui DLHK Provinsi Riau untuk menindak tegas dugaan 'Penyerobotan Lahan' yang diduga dilakukan oleh PT HUTAHAEAN di Teluk Sono, Sei Murai dan Tambusai selama 16 Tahun.

Demikian kordinator aksi Randi Bima dalam keterangannya, Kamis petang (9/6/2022) menyampaikan.

"Kami meminta Gubernur Riau melalui DLHK Provinsi Riau segera mengusut tuntas kasus tersebut, sudah 16 tahun terjadi di Teluk Sono, bahkan sampai hari ini masyarakat masih mendirikan 'camp' di atas tanah sengketa tersebut" ungkap Randi Bima.

Dalam aksi unjuk rasa itu sebut Randi, masa aksi menyampaikan beberapa tuntutan yang ditujukan ke Gubernur Riau serta ke Kapolda Riau antara lain: meminta agar kasus penyerobotan tanah selama 16 Tahun itu bisa diselesaikan dengan cara birokrasi dan cara penindakan hukum serta menutup operasional PT HUTAHEAN, pungkasnya.

Kemudian lanjutnya, masa aksi juga meminta kepada Kapolda Riau untuk segera mengusut tuntas kejahatan 'mafia tanah/'mafia korporasi' yang telah menyengsarakan masyarakat serta dugaan aksi premanisme yang mengintimidasi dan mengintervensi masyarakat Teluk Sono yang dilakukan oleh PT HUTAHEAN.

Koordinator aksi dari SELARI, Randi Bima, terakhir dalam keterangannya kepada gardapos.com menyebutkan, bahwa masa aksi unjuk rasa di DLHK Riau, meminta agar tuntutan tersebut segera di disposisikan agar masyarakat bisa mendapatkan keadilan, tutupnya.

Hingga berita ini naik, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Kapolda Riau, Pemprov dan DLHK Riau terkait masalah ini.[]


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar