Pemberhentian Julfiyanto dan penunjukkan Plt Ketua DPD ASITA Riau juga disebabkan dia (Julfiyanto,red) secara terbuka menyatakan pindah ke organisasi lain yang Ketum nya bukan Doktor Nunung Rusmiati, kata Dede.

"Begini teman - teman kenapa pengakuan saudara Julfiyanto sebagai Ketua ASITA Riau saya katakan ilegal. Dia dilantik dan di SK-kan oleh Ketum DPP ASITA Bu Nunung Rusmiati. Lalu menyatakan pindah ke tempat lain (organisasi lain) dengan Ketum yang berbeda, atau pindah rumah. Maka Ketum DPP ASITA Bu Nunung mengeluarkan SK baru untuk penggantinya. Pertanyaannya, apa dia masih ketua juga? Logikanya dimana? Mengerti organisasi tidak? Masa masih mengaku juga sebagai Ketua ASITA Riau. Jangan mempermalukan diri saudaraku," pungkas Dede Firmansyah.

Menurut Dede Firmansyah, akan sangat bijaksana dan kesatria bila saudara Julfiyanto dengan besar hati menyerahkan apa yang diterimanya saat dilantik sebagai Ketua DPD ASITA Riau. Apa yang diterima, harus dikembalikan lagi seutuhnya karena dia tidak lagi sebagai Ketua DPD ASITA Riau.

"Dulu di SK-kan oleh Ketum Bu Nunung Rusmiati. Dilakukan serah terima seutuhnya. Sekarang dia mengaku tidak lagi bersama Bu Ketum DPP ASITA Doktor Nunung Rusmiati yang telah memberi SK, maka seharusnya dia mengembalikan semua apa yang diterima. Jadilah ksatria, jangan berbelit - belit. Mengertilah bagaimana berorganisasi wahai saudaraku," sebut Dede.

Dede menambahkan, dirinya hanya ingin organisasi ASITA Riau dapat berjalan dengan sangat baik dengan landasaran hukum yang benar. "Saya tidak peduli siapapun Ketuanya nanti. Namun landasannya harus benar, diakui secara hukum. Jangan bertindak sesuka hatinya. Saya hanya ingin organisasi ini besar," tegas Dede. (*)

Hingga berita ini di publish, terkait keterangan Dede Firmansyah ini, belum terkonfirmasi dari pihak Julfiyanto.[]

Sumber : Dede Firmansyah /  Editor : AP. Sulaiman