Setelah kunjungan tersebut Ali imran menegaskan akan memanggil dan meminta dinas perkim untuk turun langsung ke lokasi, melihat keadaan sekretariat dan asrama Himarohu-Riau, katanya.

Ketua Umum Himarohu-Riau, Wirandi Mustafa mengatakan terimakasih kepada Ketua Komisi 3 dan seluruh anggota sudah mendengarkan dan merespon aspirasi dari pengurus Himarohu-Riau.

"Kami berterimakasih kepada Komisi 3 telah menindaklanjuti aspirasi dari kami pengurus Himarohu-Riau, setelah kunjungan dari Komisi 3 ini kami pengurus Himarohu-Riau meminta agar renovasi dapat cepat di realisasikan, dan asrama merupakan salah satu fasilitas pendukung dari proses pendidikan bagi mahasiswa asal Rokan Hulu yang kurang mampu, kami juga akan mengelola asrama rohul secara terstruktur dan terarah," pungkas Wirandi.

Kemudian pada waktu yang berbeda Habza Jusbil Aktro selaku Ketua Harian Himarohu-Riau juga menjelaskan terkait kesekretariatan Himarohu-Riau.

"Sekretariat Himarohu-Riau adalah tempat berkumpulnya dan silaturahmi nya seluruh pengurus Himarohu-Riau, juga tempat diskusi kedaerahan, namun dengan keadaan yang kurang layak pengurus Himarohu-Riau enggan untuk datang dan berkumpul di sekretariat, karena banyaknya kebocoran dan ditambah pintu yang mudah dimasuki maling yang membuat mahasiswa asal rohul takut tinggal di sekretariat tersebut," kata Habza.

Kami pengurus Himarohu-Riau yang tinggal di sekretariat miris dengan kondisi tersebut, dan kejadian kemalingan barang pun dialami mahasiswa asal Rohul yang tinggal di tempat tersebut antara lain Aminudin, Mexi dan Randi Bima. Nah sejak kami sering kemalingan "laptop" diketahui akibat pintu yang terbuat dari triplek dan jendela yang tidak berterali, hingga mudah dibuka maling, kami pun akhirnya tidak sanggup lagi tinggal di sekretariat tersebut, ungkap Habza.*[]

Sumber : Wirandi Mustafa, Habza Jusbil Aktro, Ali Imran Komisi 3 /  Editor : AP. Sulaiman