GARDAPOS.COM, JAKARTA - Keputusan Presiden untuk melakukan pergantian Menteri haruslah dihormati karena pergantian merupakan hak prerogatif Presiden, sebagaimana kewenangan penuh kepala negara dan tentu saja bertujuan untuk kebaikan bangsa Indonesia. Demikian penilaian Sekretaris Jenderal Jokowi Centre, Imanta Ginting disampaikannya kepada gardapos.com, Senin (20/4/2021).

Presiden tentunya sudah memikirkan dengan matang bila nantinya ada 'pergantian pemain', karena pada prinsipnya Presiden mengetahui profil seperti apa yang dibutuhkan untuk minimal satu tahun ke depan," kata Imanta.

Kemudian Sekretaris Jenderal Jokowi Center ini menyebutkan bahwa pemilihan Menteri sejak awal sudah diatur dalam kerangka strategis pencapaian visi dan misi Presiden yang telah dituangkan dalam prioritas nasional yang diatur dalam RPJMN maupun kebutuhan khusus lainnya dalam penanganan pandemi Covid19. Bila target dan strategi tercapai serta dirasakan butuh profil baru, maka bisa saja dilakukan "pergantian pemain" bila diumpamakan dalam sepakbola. Jadi reshuffle itu terkait strategi kerja dan kebutuhan figurnya.