Nasional

Pendekatan Saintifik Asa Tangani Covid-19

Penulis: Dr. Drs. Emrus Sihombing., M.Si.,


GARDAPOS.COM, JAKARTA - Melihat kasus Covid-19 masih terus bertambah di seluruh dunia dan belum ada tanda-tanda akan landai, menurut hemat saya, tampaknya tidak ada pilihan yang lebih tepat bagi manusia, kecuali melakukan upaya maksimal tangani Covid-19 di seluruh dunia dan atau di suatu negara, hanya dengan pendekatan saintifik (scientific approach) yang multi disipliner, tetapi harus lepas dari politik dan ekonomi prakmatis, sebagai suatu asa (harapan) yang sangat akademis. 

Multi disipliner tersebut,
terdiri dari epidemiologi (penyebaran penyakit), virologi (perilaku virus), pulmonologi (saluran pernafasan), ilmu kepolisian (penegakan aturan), komunikologi (menumbuhkan kesadaran, sikap dan perilaku) dan ekonomi pertanian (memprediksi dan menagani kemungkinan kerawanan pangan). Tindakan multi disipliner ini dilakukan terintegrasi, koordinatif dan kolaboratif. Tidak boleh terjadi ego sektoral (merasa lebih utama daripada yang lain) dan sektoral ego (menciptakan kekuasaan sendiri-sendiri).

Manajemennya di bawah wadah Komite Saintifik Tangani Covid-19 (MKST C-19), yang dibuat di tingkat dunia, negara, propinsi, dan kabubaten/kota madya). MKST C-19 ini sifatnya independen. Tingkat dunia bertanggungjawab langsung ke Sekjen PBB, tingkat negara bertanggungjawab langsung ke kepala negara setempat, sedangkan tingkat daerah bertanggungjawab langsung ke kepala daerah.

Dengan pendekatan saintifik tersebut, muncul pertanyaan kritis, apakah pasti berhasil? Tidak ada jawaban pasti. Hanya waktu dari tindakan akademis yang bisa menjawab.  Sebab, ilmu pengetahuan bersifat hipotetis dan prediktif terhadap tindakan akademis lanjutan.

Namun, jika sudah dilakukan dengan pendekatan saintifik secara ketat, valid, reliabel dan terukur, tetapi kasus Covid-19 masih belum tertangani dengan baik, itulah upaya akademis maksimal yang bisa dilakukan oleh umat manusia dari aspek proses sebab-akibat terkait dengan fenomena Covid-19 dengan segala konsekuensinya.

Tetapi, cepat atau lambat, pendekatan saintifik ini lebih bisa menjawab dan atau menuntaskan persoalan Covid-19 daripada pendekatan lainnya.

Sedangkan pendekatan di luar saintifik hanya sifatnya suporting, misalnya penyediaan pendanaan di lapangan.[]


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar