GARDAPOS.COM, ROKAN HILIR - Penyerahan bantuan masyarakat secara simbolis melalui komunitas literasi Kecamatan Pujud disebut Gubuk Edukasi dan Remaja Mesjid At-Taqwa Kelurahan Pujud kepada Pemerintahan Kelurahan Pujud Selatan untuk korban kebakaran, Selasa 28 Desember 2020 di Kecamatan Pujud tepatnya Kelurahan Pujud Selatan, RT.01 RW.13.
Peristiwa kebakaran ini terjadi kurang lebih dua pekan silam tepatnya Kamis (10/12/2020) menghanguskan satu unit rumah dengan kerugian puluhan juta rupiah. Namun, tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Karena pemilik rumah pada saat kejadian berada diluar rumah. Pemilik rumah ini bernama Paulina Manurung (60), dengan status janda. Penyebab dari peristiwa ini disebabkan adanya konsleting listrik.
Melihat peristiwa ini, banyak dari elemen masyarakat yang prihatin dan bergerak untuk membantu ibu paulina yang sering disapa ibu Ida Hombing. Salah satu yang ikut bergerak adalah dari komunitas Gubuk Edukasi dan Remaja Mesjid At-Taqwa Kelurahan Pujud Selatan.
Gerakan ini adalah panggilan kemanusiaan, kata salah satu penggerak, "Gerakan ini adalah gerakan kemanusiaan. Sesama manusia kita harus memiliki kesadaran dan kepekaan yang tinggi terhadap sesama", tutur Putri Yelia Sari, salah satu Penggerak Komunitas Gubuk Edukasi.
"Alhamdulillah, gerakan kita mendapat respon baik ditengah masyarakat. Mulai dari pemerintahan desa hingga organisasi tingkat propinsi pun ikut menyumbang dan berpartisipasi", tambah Nur Azizah salah satu penggerak Gubuk Edukasi dan Remaja Mesjid At-Taqwa Kelurahan Pujud Selatan.
Dengan peristiwa ini, Pemerintahan Kelurahan Pujud Selatan mengapresiasi gerakan membantu sesama yang dilakukan oleh masyarakat, "Kami dari Pemerintahan Kelurahan Pujud Selatan mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah bergerak", tutur Asli Djasit, selaku Lurah Pujud Selatan. "Kami berharap sumbangan ini bisa dimanfaatkan oleh korban sebaik-baiknya dan untuk masyarakat terutama Mahasiswa dan pemuda yang sudah bergerak dibalas jasanya oleh Allah swt", tambahnya.
Dengan peristiwa ini, menjadi salah satu contoh untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terkhususnya penggunaan daya listrik yang tepat, "Kami berharap, ini menjadi contoh dan cerminan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih waspada lagi, terutama penggunaan listrik yang benar, jika berpergian kita bisa mematikan listrik untuk sementara atau penggunaan yang tidak berlebihan seperti kabel tv, kipas angin, kulkas dan lainnya dapat dicabut terlebih dahulu, dan kita berharap apabila hal ini terjadi atau bencana alam lainnya terjadi, kita tetap kompak dan konsisten" tutup Fikri Razmi, sebagai pendiri Gubuk Edukasi. (*/rls)
Tulis Komentar