Peresmian gedung yang terlihat mewah dan megah senilai Rp172 miliar bersumber dari hibah Pemerintah Provinsi Riau tersebut, berlangsung secara virtual sederhana namun khidmat dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Selain gedung baru Mapolda Riau, turut serta diresmikan gedung Sekolah Polisi Negara (SPN) di Kabupaten Kampar dan masjid Al-adzim di dalam komplek Mapolda Riau.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSI beserta Forkopimda Riau dan tamu undangan yang berjumlah sekitar 40 orang tampak hadir, dan dihadiri pula oleh tiga mantan Kapolda Riau, diantaranya Irjen Pol Purn Dedi S Komarudin, Irjen Pol Purn Zulkarnain Adinegara, dan Irjen Pol Purn Nandang.
Sementara Wakapolri Komjen Pol DR Gatot Eddy Pramono didampingi beberapa pejabat utama Mabes dan Wakapolda Riau berada di Mabes Polri Jakarta.
Pada amanat yang dibacakan Komjen Gatot, Kapolri Jenderal Idham Azis menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada seluruh personel di jajaran Polda Riau yang dinilai telah memberikan dedikasi, loyalitas, dan kinerja yang baik dalam bertugas.
Kapolri juga berterimakasih kepada unsur Forkopimda dan segenap masyarakat Riau, yang sudah bekerjasama dalam membantu tugas kepolisian di Riau sehingga situasi kamtibmas di Bumi Lancang Kuning, tetap aman dan terkendali.
"Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Riau, Bupati Kampar, dan rekanan yang telah mendukung pembangunan Polda Riau, SPN Polda Riau, dan masjid Al-Adzim Polda Riau," pungkas Komjen Gatot, membacakan amanat Kapolri.
Kapolri juga berpesan kepada anggotanya di jajaran Polda Riau, diantaranya:
Pertama, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Serta niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah, dengan tetap mempedomani nilai-nilai luhur Tribrata dan Catur Prasetya.
Kedua, senantiasa menjaga, merawat dan memanfaatkan gedung baru Polda Riau, untuk melindung, mengayomi dan melayani masyarakat secara ikhlas.
Ketiga, jangan pernah sakiti hati masyarakat, dan melakukan tindakan kontraproduktif. Karena gedung baru Polda Riau dibangun dengan uang rakyat dan oleh rakyat. Maka berikan yang terbaik untuk masyarakat.
Keempat, jaga dan tingkatkan sinergisitas antara kepolisian dengan stakeholder terkait, guna mewujudkan situasi keamanan yang kondusif ditengah masyarakat.
Kelima, tetap menjadi tauladan bagi keluarga, rekan, dan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penularan Covid-19. Seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan menerapkan pola hidup sehat.
Wakapolri Komjen Gatot secara pribadi juga mengungkapkan rasa bangganya melihat Polda Riau sekarang sudah memiliki markas baru dan bangunannya terbilang cukup megah.
Disebutkan oleh Komjen Gatot yang juga merupakan putra asli Riau dan besar di Kota Pekanbaru ini, sejak dirinya masih kecil, gedung Polda Riau kondisinya tak pernah berubah.
"Sejak saya kecil sampai masuk taruna dan sampai sekarang, Polda Riau kondisinya begitu-begitu saja. Tetapi sekarang sudah berubah. Semoga bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat," ucapnya.
Kapolri Jenderal Idham Azis lewat tayangan video usai menanda tangani prasasti berpesan, dengan adanya bangunan dan fasilitas yang baru dapat menjadi momentum bagi anggota jajaran Polda Riau, guna memacu semangat dan motivasi dalam melanjutkan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSI usai peresmian menuturkan, dengan telah diresmikannya gedung dan fasilitas baru ini, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar lebih baik dan sempurna lagi.
"Tentu kita harapkan dengan berpindahnya Mapolda Riau di Jalan Pattimura ini, masyarakat segera bisa menyesuaikan terkait dengan kegiatan yang berhubungan dengan Polda Riau," tuturnya.
"Kami berharap keberadaan kami di Jalan Pattimura Nomor 13 (Kota Pekanbaru) ini, dapat menjadi lebih baik dan lebih menyempurnakan layanan kita kepada masyarakat. Kita doakan operasionalisasi gedung baru ini dapat memberi berkah dan manfaat bagi Riau," sambungnya.
Irjen Agung menerangkan, gedung Mapolda Riau pertama kali dibangun dan diresmikan sekitar tahun 1959. Lokasinya berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, dengan luasan lahan 0,7 hektare.
Gedung yang lama ini, sudah tidak bisa lagi dikembangkan. Alhasil, pembangunan gedung baru Polda Riau baru bisa dimulai pada 2018. Prosesnya terbilang panjang, dan sudah beberapa kali berganti Kapolda.
Dalam kesempatan peresmian gedung Mapolda Riau tersebut, Kapolda Riau menerima Sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk aplikasi Dashboard Lancang Kuning. Sertifikat diserahkan oleh Dirjen HAKI.
Selain itu, Kapolri melalui Kapolda Riau juga menyerahkan piagam penghargaan kepada beberapa pihak yang sudah membantu pembangunan gedung Mapolda Riau, SPN, dan masjid Al-Adzim.
Untuk pembangunan gedung Mapolda Riau, penghargaan diserahkan kepada Gubernur Riau Syamsuar dan Walikota Pekanbaru Firdaus.
Sementara untuk pembangunan SPN, penghargaan diserahkan kepada Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto.
Kemudian untuk pembangunan masjid beserta kelengkapannya, penghargaan diserahkan kepada PT Riau Andalan Pulp and Paper (APRIL Group), dalam hal ini diterima oleh Mulia Nauli, selaku Soscap Head PT RAPP.
Lahan yang digunakan untuk pembangunan Mapolda Riau ini luasnya mencapai 5,9 hektare, dan total luas bangunan 22.000 meter persegi. Dulunya, dilahan tersebut berdiri Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru.
Namun karena akan dipakai untuk pembangunan Polda Riau, SPN pun dipindahkan lokasinya ke Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Ada empat bangunan di komplek Mapolda Riau yang tampak megah tersebut diantaranya Bangunan pertama yaitu bangunan utama Mapolda, yang terdiri dari lima lantai. Bangunan ini mengusung konsep modern dan futuristik, namun tetap mengedepankan nilai budaya Melayu Riau. Luas bangunan sendiri mencapai 16.588 meter persegi.
Bangunan kedua, bangunan sayap barat. Di lantai I, nanti akan berfungsi untuk ruang Direktorat Samapta. Sedangkan lantai II, untuk Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) dan Bidang Humas. Gedung ini lebih rendah dari gedung utama, yakni dengan dua lantai, dengan luas bangunan 2.916 meter persegi.
Bangunan ketiga, adalah bangunan sayap timur. Bangunan ini difungsikan untuk Dittahti dan Ditresnarkoba.
Sama dengan bangunan sayap barat, bangunan untuk Direktorat Sabhara, Direktorat Pam Obvit serta Bidang Humas ini juga berdiri dengan dua lantai dan luas bangunannya 2.916 meter persegi.
Dan gedung bagian depan, untuk SPKT di lantai I, sementara lantai II untuk Bidang Dokkes dan Command Center.
Selain gedung operasional, ada pula bangunan Masjid Al-adzim dengan luasan mencapai 35 meter x 35 meter di komplek Mapolda Riau merupakan hibah dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Untuk pekerjaan pembangunan gedung Mapolda baru itu, dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau. []
Tulis Komentar