Nasional

Aktivis Mahasiswa Riau Menolak Deklarasi BM KAMI Riau

Istimewa.

GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Barisan Muda Masa Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (BM KAMI) Riau telah melaksanakan diskusi untuk membahas deklarasi pada Tanggal 7 Oktober 2020 di Pekanbaru. 

Namun, hal tersebut banyak sekali di tentang oleh beberapa pihak termasuk Aktivis Mahasiswa Riau yang menganggap Koalisi aksi menyelamatkan Indonesia ini merupakan Organisasi yang mengatas namakan suara rakyat. Gerakan tersebut menganggap bahwa kebebasan berpendapat sudah di bungkam. Padahal hal tersebut tidak benar tidak sesuai dengan kejadian di lapangan. Demikian disampaikan Habza Jusbil Aktro/Khairul kepada gardapos.com melalui saluran WA, Senin malam (12/10/2020).

Dengan adanya deklarasi BM KAMI beberapa waktu yang lalu juga akan berdampak pada kondisi masyarakat Riau terdampak Covid-19 yang mengakibatkan ketidak stabilan negara nantinya, jelas Khairul.

Salah satu Aktivis Mahasiswa Riau ini menganggap, bahwa dengan adanya deklarasi tersebut akan dapat mengakibatkan timbulnya pemahaman baru yang berdampak pada kesatuan bangsa, maka segenap aktivis mahasiswa Riau menolak adanya deklarasi tersebut, pungkas Khairul.

"Saya menganggap dengan adanya deklarasi BM KAMI pada beberapa waktu yang lalu sangat tidak etis dilakukan untuk wilayah Riau yang kondisinya masyarakat Riau sudah cukup dengan polimik yang terjadi sekarang, apalagi dua orang yang ikut ikut mendeklarasikan itu bukan figur baru di dunia aktifis di Riau, ada Sudirman dan Wiriyanto Aswir, ini cukup mengecewakan" tegas Khairul.

Dengan kondisi sekarang pemerintah sedang fokus dengan penanggulangan wabah Covid-19 yang telah melanda dunia hingga saat ini.

Seharusnya dengan kondisi seperti ini lebih baik kita fokus kepada pencegahan penyebaran Covid-19 untuk wilayah Riau dengan cara berkolaborasi dengan pemerintah daerah, tutup Khairul. []


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar