Politik

Nasri Fisda E: Bangun Pelalawan Seutuhnya, Komit Anti Korupsi dan Anti Narkoba

GARDAPOS.COM, PELALAWAN - Ditengah lautan semua orang bersaudara, tetapi mereka yang memegang pelampung mungkin tidak mau berbagi. Dalil dalil politik ini semakin menguat dalam pertarungan politik (Pilkada serentak 2020,red) di Kabupaten Pelalawan, Riau.

Pendaftaran/Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan periode 2021-2026 dari Partai Demokrat dimulai 14 Oktober - 11 November 2019 yang sudah mendaftar sebanyak 9 orang, termasuk Ketua DPC Demokrat Pelalawan, Drs. H. Nasri Fisda Eli, M.Si, ujar Agus Herry Fauzi, Sekretaris Demokrat Pelalawan, Minggu (10/11) di Pangkalan Kerinci.

"Pengembalian formulir Bakal Calon Bupati Pelalawan Periode 2021-2026 yang sudah sampai dengan hari Jumat, 08 Nov 2019 Pukul 15.40 Wib: Budi Artiful,S.E,.M.IP (Golkar), Nasaruddin, S.H,.M.H (Golkar), H. Husni Tamrin,S.H (Gerindra), H.Abu Mansur Matridi,S.E (Ketua KONI Pelalawan) dan Senin (11/11) akan menyusul Ketua kami DPC Demokrat Pelalawan, Drs. Nasri Fisda Eli, M.Si," pungkas Agus Herry Fauzi kepada gardapos.

Saat dikonfirmasi gardapos, Jumat (8/11) lalu ternyata Kader internal partai, Ketua Demokrat Pelalawan, Nasri Fisda Eli ikut dalam penjaringan pada Rabu (30/10/2019) nomor urut 8 dengan motivasi membangun Pelalawan seutuhnya, kata Nasri Fisda.

"Ya benar, saya sudah mengambil blanko Bakal Calon Bupati untuk Pelalawan Satu (C1,red), motivasi saya adalah bagaimana membangun Kabupaten Pelalawan dengan seutuhnya, jangan membangun itu pada konteks umumnya," tegas Nasri Fisda.

Kemudian lanjut Nasri Fisda, "Saya siap mendukung Program Anti Korupsi, kalau tidak demikian uang negara hilang ndak tentu arah merajalela dikorupsi. Komitmen mendukung Anti Korupsi, dan Anti Narkoba, karena narkoba merusak dan membuat hancur generasi bangsa. Kita harus kampanyekan," tegas Bacalon C1 Pelalawan dari Kader Internal Partai Demokrat.

Pelalawan kedepan harus lebih maju, harus ada membuat terobosan terobosan baru, katanya.

"Kita lihat di Pelalawan ini milyaran rupiah uang beredar setiap harinya, kemana larinya, itu yang harus di "manage" dengan baik. Swalayan/Supermarket kita punya! Apa masalahnya, harga sama, kenapa harus belanja di Pekanbaru! Uang kabupaten Pelalawan harusnya beredar di Pelalawan, kenapa? tapi Kenyataannya uang pelalawan banyak beredar di Pekanbaru, salah satu kuncinya banyak pejabat kabupaten Pelalawan yang tinggal di Pekanbaru," kritik Nasri Fisda.

Selanjutnya dalam hal mencari pemimpin menurut Nasri FE adalah: Carilah orang yang tahu Kabupaten Pelalawan, yang bisa membangun Kabupaten Pelalawan. Memang ada orang Pelalawan tapi hanya simbol saja, tapi kalau memang ingin membangun Pelalawan itu harus betul betul membangun dengan seutuhnya, pungkasnya.

Kalau hanya ngomong doang membangun, banyak yang akan dibangun, tapi apa yang dibangun, kata Nasri.

"Buka lapangan pekerjaan itu, kita punya sumber daya manusia, kita punya sumber daya alam, kita punya kebun sawit, kita punya tambang, kenapa kita harus mencari keluar! Maksudnya kenapa harus mencari tenaga kerjanya dari luar, maka dari itu Pelalawan ini harus kita bangun dengan seutuhnya, tutup Nasri Fisda Eli mantan Birokrat senior di Pemkab Pelalawan. (GP.1)


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar