Editorial Karhutla Riau

Asap Riau Tanggung Jawab Siapa? Tuhan Tolong Ingatkan Pemimpin Kami!

GARDAPOS.COM, PEKANBARU - Kebakaran hutan kembali merajalela di Riau, Satgas Karhutla dibawah kepemimpinan gubernur Riau Syamsuar pun tak sanggup menahan laju asap hasil kebakaran hutan, pelaku pembakaran sudah ditangkap baik dari warga dan dari pihak korporasi pun sudah di tetapkan pelakunya.

Pada 12 Agustus 2019 lalu Kapolri, Panglima TNI sempat melihat dan meninjau lokasi kebakaran di Pelalawan-Riau, alasan Pelalawan Riau dipilih menjadi lokasi pertama yang ditinjau yaitu karena karhutla di wilayah tersebut terjadi cukup masif dan luas.

Akan tetapi, yang terus terjadi kebakaran malah semakin hari semakin menjadi dan meluas dibeberapa Kabupaten dan Kota di riau, asap mengepul disetiap malam dan pekat dipagi hari, penyakit ISPA sudah mengena tanpa pandang bulu baik dewasa, anak anak (sangat dikhawatirkan jika mengena pada balita).

Hingga akhirnya, tindakan yang paling tepat yang ditunggu adalah tindakan tegas dari aparat penegak hukum terhadap para pemilik atau sekaligus pelaku pembakaran hutan jika memang benar harus ditindak seadil adilnya, himbauan kepada menteri kesehatan untuk hadir melalui surat sakti nya untuk membantu obat obatan atau mengeluarkan himbauan terkait penyakit akibat dari asap. Kepada gubernur kami sampaikan tolong tegas kepada korporasi yang jelas jelas lahannya terbakar untuk disanksi, apabila mereka sengaja cabut ijinnya.

Data sementara 22.149 jiwa masyarakat di Riau terkena ISPA, akibat Karhutla 2019. Rata-rata Karhutla terjadi di lahan gambut yang mana api akan sangat sulit di padamkan, hingga menimbulkan kabut asap yang tebal dan berdampak buruk pada kesehatan masyarakat:
1. Pekanbaru: 5.355 orang
2. Siak: 4.321 orang
3. Kampar: 3.315 orang
4. Dumai: 2.451 orang
5. Rokan Hulu: 2.079 orang
6. Pelalawan: 1.767 orang
7. Indragiri Hilir: 1.342 orang
8. Rokan Hilir: 496 orang
9. Meranti: 401 orang
10. Indragiri Hulu: 341 orang
11. Bengkalis: 301 orang
12. Kuantan Singingi: 70 orang

(Sumber Data ISPA di Riau: Dinkes Prov Riau)


Terimakasih kepada pahlawan pemadam dari pihak terkait yang terus menerus berjuang memadamkan api kebakaran hutan. 

Terkhusus untuk bapak Presiden RI Joko Widodo, bapak presiden harus tegas kepada Kapolri untuk menindak tegas baik person maupun korporasi yang terlibat pembakaran hutan, disini kehadiran bapak sangat dinanti nantikan karena menyangkut bahaya polusi untuk menyelamatkan hampir 7jt penduduk Riau dan menjaga hubungan baik antar negara yang berbatasan langsung dengan Riau yakni Singapore dan Malaysia yang merasakan imbas akibat kebakaran hutan atau lahan di Indonesia.

Semoga Tuhan yang Maha Kuasa melindungi warga Riau dan semoga bencana ini segera berlalu. Amin.***


Penulis: Ragil Ibnu Hajar, S.H., M.Kn - Praktisi Hukum & Pemerhati Lingkungan.

Pekanbaru, 10 September 2019.


[Ikuti GardaPos.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar